JAWAPOS.COM (10/09/2021) | Desa Pamotan mulai merintis sebagai desa wisata. Infrastruktur jalan di sejumlah titik lokasi mulai ditata. Yakni di area Sungai Gelanggang yang terdapat sumber mata air.

Di tempat ini ada beberapa tempat yang akan disulap sebagai destinasi. Salah satunya, di lokasi sungai gelanggang. Di tempat tersebut ada tiga sumber mata air. Nantinya akan dikonsep sebagai wisata alam. Sehingga, di sungai tersebut bisa digunakan untuk wahana air.

Lokasinya berada di sebuah perkebunan. Saat Jawa Pos Radar Kudus ke lokasi, masih ada sapi-sapi yang berada di situ. Di sekitar juga ada pembangunan jalan.

Kepala Desa Pamotan Ahmad Maskur Rukani menyampaikan, pihak desa sudah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). “Sekarang wisata orang kota pinginya wisata alam,” katanya.

Di desa ini, ada pabrik piring, gua kare, dan tempat pemandian zaman dulu. “Masih ada (mata air). Dinas Pariwisata mau cek lokasi kesana,” katanya.

Diharapkan nantinya tiga dusun di sini bisa terintegrasi. Di sisi lain, ada salah satu lokasi yang akan dikembangkan tempat wisata yang merupakan tanah milik perhutani. Pihak desa juga sudah mengetahui itu.

“Sudah ada kesepakatan dengan perhutani. Itu hutan mahoni. Saya kemarin buat jalan lingkar. Tahun ini sudah 70 persen. Tahun ini clear,” katanya.

Saat Jawa Pos Radar Kudus ke lokasi juga nampak rombongan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang yang meninjau area Sungai Gelanggang.

“Kemarin saya sama perhutani sudah ada MOU sama perhutani. Mungkin nanti wisata air dari candi sari sama gelanggang. Kami akan buat homestay serba kayu,” katanya.(ks/vah/ali/top/JPR)

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 10 September 2021