BANDUNG, PERHUTANI (11/09/2021) | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meresmikan Arboretum Park yang merupakan tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakan untuk tujuan penelitian dan pendidikan dengan tanaman lokal khas endemik Jawa Barat seluas 2, 5 Ha di Petak 80a Resort Pemangkuan Hutan (RPH Cimanggu) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambak Ruyung Timur, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan yang secara administratif berada di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Jumat (10/09).
Kegiatan peresmian Arboretum Park tersebut dihadiri Administratur KPH Bandung Selatan Edrian Sunardi beserta jajaran, Kapolda Jawa Barat Ahmad Dofiri, Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan beserta jajaran, Camat Rancabali Dadang Hermawan, Kepala Desa Alam Endah Awan Rukmawan, dan Ketua LMDH Alam Endah Wawan Hermawan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa terdapat dua lokasi wisata di Kabupaten Bandung yang dapat melaksanakan uji coba kegiatan pembukaan tempat wisata, yaitu kawah Putih dan Rancabali.
“Kedua lokasi tersebut sebelumnya sudah melewati proses evaluasi, kemudian dipilih. Seandainya keadaannya kondusif, jumlah yang akan diuji coba akan ditambah lagi,” ujar Sandiaga.
Sahrul Gunawan mengatakan bahwa dibukanya dua lokasi wisata tersebut karena kesadaran masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan sudah sangat baik, masyarakat juga sudah ikut serta vaksinasi Covid-19.
“Saya apresiasi, semoga pandemi bisa berlalu sehingga pariwisata bisa kembali bangkit dan ekonomi juga terbawa meningkat.” Ujarnya.
Administratur KPH Bandung Selatan, Edrian Sunardi mengatakan dengan diresmikannya Desa Wisata Alam Endah dan Arboretum yang berada di wilayah KPH Bandung Selatan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan wisata bagi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) lainnya, yang berdampak positif untuk pendapatan masyarakat karena banyaknya aktivitas yang melibatkan industri kreatif dan jasa lingkungan dari kawasan hutan.
“Di sisi lain, dengan era digitalisasi ini LMDH Alam Endah tidak ketinggalan, di lokasi aboretum ini telah mengembangkan aplikasi “Pohon Bicara” di mana dengan cara scan barcode yang dipasang di dekat pohon maka aplikasi akan mengeluarkan suara yg menerangkan keterangan terkait pohon tersebut baik jenis, manfaat dan masih banyak informasi lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Alam Endah, Awan Rukmawan dan Ketua LMDH Alam Endah, Wawan Hermawan merasa bersyukur karena untuk tahun 2021 ini Desa Alam Endah termasuk 50 besar desa wisata se-Indonesia.
“Kemenparekraf telah membuat program Anugerah Desa Wisata (ADWI). Di mana desa wisata yang terpilih memiliki prestasi dengan berbagai kriteria penilaian sesuai standar dari Kemenparekraf,” ujar Awan Rukmawan. (Komp-Pht Bds/Yans)
Editor : Ywn
Copyright©2021