DETIK.COM (30/04/2022) | Libur Lebaran 2022 sudah di depan mata. Nah, bagi pemudik yang melintasi Ngawi, tak ada salahnya singgah sejenak di destinasi wisata air terjun Srambang Park bersama berlibur keluarga.
Wisata air ini terletak di lereng Gunung Lawu tepatnya di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo. Meskipun selama dua tahun tutup karena pandemi COVID-19, namun destinasi wisata andalan Ngawi ini tetap terawat.

Srambang Park Ngawi ini pernah memperoleh sertifikat peringkat 3 dari 7 wisata hutan terbaik di Indonesia. Ini karena keindahan air terjun berpadu dengan suasana rindangnya hutan pinus yang hijau.

“Alhamdulillah, itu betul kami pernah mendapatkan predikat wisata hutan terbaik ke tiga di Indonesia tahun 2018. Kami pertahankan an harapan meningkat predikatnya. Selama libur 2 tahun kami terus perawatan biarpun mahal biayanya,” ujar Pengelola Srambang Park, Hariyanto kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (30/4/2022).

Menurut Haryanto, bahwa sebelum pandemi COVID-19, Wisata Air Terjun Srambang Park selalu ramai pengunjung. Bahkan omzet penjualan tiket pada tahun 2018 pernah mencapai Rp 1 miliar.

“Selama pandemi kami jangan ditanya ya, semua tahu lokasi wisata tidak bisa buka dan baru kelonggaran saat ini. Dulu tahun 2018 itu menembus Rp 1 miliar omzet kita,” terang Haryanto.

Wisata alam air terjun Srambang Park, lanjut Hary memanfaatkan lahan perhutani KPH Lawu dengan luas 11 hektar. Pengunjung bakal betah dimanjakan dengan pemandangan taman bunga warna-warni diantara jalan setapak menuju air terjun sepanjang sekitar 500 meter dari pintu masuk.

“Kami memang full menyuguhkan wisata alam saat ini cuaca yang panas di bawah kesini adem. Luas sekitar 11 hektar dengan jalan setapak yang bersih paving dan kanan kiri taman yang asri. Banyak gazebo untuk kumpul bersama keluarga,” terang Haryanto.

“Selain itu juga ada kolam renang, beberapa gazebo, rumah pohon dan spot selfie maupun wefie yang dikemas kekinian. Menambahkan cantik ada payung-payung cantik menghiasi pepohonan pinus,’ imbuhnya.

Dila (21), salah satu pengunjung asal Surabaya mengaku betah dan sering berkunjung saat libur kuliah. Ia mengaku betah karena suasana alam dan kebersihannya terjaga dengan baik.

“Keren lokasi bersih banget hampir tidak ada satu sampah berserakan. Aku lihat banyak petugas kebersihan nya. Keren,” ucap Dila.

Untuk menuju lokasi wisata Srambang Park Ngawi, pengunjung bisa mengambil rute dari Ngawi kota atau atau exit Gerbang Tol Ngawi belok ke kanan 100 meter. Setelah 100 meter dari exit Tol Ngawi akan bertemu traffic light simpang empat belok kanan lurus sekitar 20 Km.

Dari Exit Gerbang Tol Ngawi dengan jarak tempuh sekitar 30 – 40 menit. Saat sampai tujuan jarak parkir kendaraan dengan lokasi sekitar 500 meter. Sementara itu bagi anda yang tidak mau jalan kaki dari area parkir, pihak pengelola wisata menyesuaikan jasa ojek hanya Rp 5 ribu.

Air terjun Srambang Park juga menjadi berkah jasa ojek warga Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo. Ojek-ojek ini ini siap melayani pengunjung yang ingin ke tempat wisata dengan tarif yang lumayan murah.

Dikatakan Hari, jumlah jasa ojek di wisata Srambang park saat ini mencapai 70 orang. Rata-rata dalam sehari tiap jasa ojek mendapat omset Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu per hari saat hari libur ramai pengunjung.

Di samping jasa ojek, ekonomi warga sekitar juga turut meningkat dengan adanya wisata Srambang Park Ngawi. Saat ini ada sebanyak 70 pekerja dari warga lokal yang dikaryakan. Jumlah itu belum termasuk di luar manajemen, seperti tukang ojek, parkir, warung makan dan lainnya. “Bisa dibilang kini masyarakat Girimulyo sudah bisa bangkit, produktivitasnya luar biasa,” ujar Hari.

Untuk harga tiket masuk Srambang Park, para pengunjung ditarik Rp 20 ribu rupiah. Sedangkan untuk anak-anak gratis. “Untuk anak anak gratis. Pengunjung ketinggian di atas 80 Cm bayar penuh. Rombongan anak sekolah, pramuka, komunitas tertentu. Ada discount 25%,” tandas Hary.

Sumber : detik.com

Tanggal : 30 April 2022