JAWAPOS.COM (23/11/2022) | Perum Perhutani bersinergi dengan PT Perkebunan Nusantara III Holding untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan 700.000 ha di Jawa dan luar Jawa guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.

’’Sesuai update dari Wakil Menteri, bahwa dari 700.000 (hektare) lahan yang akan dikelola, 300.000 di antaranya diusahakan akan berada di Jawa. Kita akan all out menyediakan lahan yang sesuai dengan peruntukannya. Perhutani akan siapkan,” tegas Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama operasi pemanfaatan kawasan hutan di Ruang Rapat Palm Oil, Gedung Agro Plaza Lantai 15 PTPN III Holding.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro bersama Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III Holding Muhammad Abdul Ghani serta disaksikan Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rachman Ferry Isfianto.

Turut hadir dalam acara Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perhutani Endung Trihartaka beserta jajaran, Direktur Operasi Perhutani Natalas Anis Harjanto beserta jajaran, serta Direktur PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) beserta jajarannya.

Rachman Ferry Isfianto menyampaikan bahwa dengan adanya sinergitas ini diharapkan Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara III bisa saling menguntungkan. “Hari ini saya sangat senang, karena di kluster kita, kita bisa melakukan sinergi yang diharapkan bisa saling menguntungkan untuk keduanya dan bisa mendapatkan bahan baku tebu sesuai kebutuhannya. Kita harus Make money, make more money dan much money,” jelas Rachman Fery.

Di sisi lain, SGN menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman kerja sama operasi pemanfaatan kawasan hutan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional yang dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara III Holding dengan Perum Perhutani itu.

Direktur SGN, Aris Toharisman, mengatakan dibutuhkan total sekitar 700 ribu hektare lahan tebu untuk mencapai swasembada gula nasional, saat ini lahan eksisting masih di kisaran 180 ribuan hektare. “Dengan ditandatangani kesepahaman kerja sama operasi pemanfaatan kawasan hutan antara PTPN III (Persero) Holding dengan Perhutani akan mendorong pemenuhan kebutuhan lahan dan bahan baku tebu,” kata Aris.

Menurutnya upaya pemenuhan kebutuhan lahan tebu akan diperoleh melalui perluasan lahan Hak Guna Usaha (HGU), perluasan lahan Tebu Rakyat (TR), pemanfaatan lahan kas desa, serta kerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Perhutani. “Saat ini kebutuhan lahan menjadi prioritas Kami. Lahan yang diperlukan layak untuk tebu baik secara agronomis, topografi, ketersediaan air hingga memenuhi aspek ekonomis dan sosial” katanya. (*)

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 23 November 2022