GARUT, PERHUTANI (09/11/2020) | Lokasi wisata Kamojang Eco Park yang dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan (KPH) Garut didatangi oleh Sandiaga Salahudin Uno pada pertemuannya dengan para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kabupaten Garut, Kamis (05/11).

Turut hadir Administratur KPH Garut Nugraha, Camat Samarang Neneng, pengelola wisata Kamojang EcoPark Heri serta ibu-ibu pelaku UMKM Pasar Cikaleang dan pengrajin anyaman bambu ‘Samarang Boboko’ dari Kampung Kamojang.

Kunjungan Sandiaga pada masa adaptasi kebiasaan baru era pandemi Covid-19 di lokasi wisata ini dikomentari Administratur KPH Garut Nugraha sebagai moment baik bagi promosi wisata di Garut. Ia pun menjelaskan konsep kerjasama Perhutani yang dilakukan melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan agar peduli terhadap ekologi dan fungsi kawasan sekaligus pendapatan ekonomi mereka.

“Ada 18 lokasi wisata yang berada di kawasan hutan Perhutani KPH Garut, sebagian besar pengelolaannya di kerjasamakan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan mitra, diantaranya Kamojang EcoPark yang berada di petak 25 a seluas 8,8 hektar, masuk wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tarogong pada Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Leles ini,” paparnya.

Di sela kunjungannya, Sandiaga sempat berbicara dengan Nugraha dan menanyakan jumlah personil karyawan, luas kawasan hutan di Perhutani Garut, antisipasi new normal di wisata dan lain-lain.

Sandi datang ke Garut menyambangi sejumlah tempat pengusaha muda pelaku UMKM, yakni di industri penyamakan kulit terbesar di Garut PT. Garut Makmur Perkasa (PT GMP) di Sukaregang, pesantren dan bincang – bincang bareng ibu-ibu pelaku utama UMKM dan ‘Ranger’ sebutan Sandi untuk pengelola wisata Kamojang EcoPark Heri.

Dikatakan Sandi, “Pelaku usaha harus membuat laporan keuangan, mengurus perizinan usaha dan mendapatkan Intensif dari pemerintah berupa permodalan imbas dari Pandemi Covid. Kunci suksesnya berani mengambil resiko, jangan menyerah, jangan suudzon harus husnudzon kepada Allah dan sesama manusia. Selalu berinovasi, perbanyak silaturahmi, kerja keras, kerja cerdas, tuntas dan ikhlas.” ujarnya. (Kom-PHT/Grt/Imn)

Editor : Ywn
Copyright©2020