BANDUNG, PERHUTANI (22/02/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama-sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (LHK), PT Pertamina dan Yayasan Owa Jawa  dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, melepasliarkan 5 ekor Owa Jawa (Hylobates moloch) yang ke-6 bertempat di Bumi Perkemahan Gunung Puntang tepatnya petak 30 d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Logawa, Bagian Kesatuan Hutan (BKPH) Banjaran KPH Bandung Selatan pada Kamis (21/02).

Dalam rangka menyelamatkan Owa Jawa yang saat ini populasinya hampir punah dan untuk mengembalikan keberlangsungan ekosistemnya, sejumlah lima ekor Owa Jawa dilepasliarkan setelah direhabilitasi terlebih dahulu di Javan Gibbon Center Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Pelepasliaran Juwi, Cuplis dan Messi yang merupakan 2 keluarga Owa Jawa mengikuti keluarga Owa Jawa lainnya yang telah dilepasliarkan sejak tahun 2013 – 2018 sebanyak 19 ekor.

Lebih dari 47 orang peserta menghadiri acara pelepasaliaran Owa Jawa yang terdiri dari unsur Kementerian LHK, PT. Pertamina E.P Subang, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Yayasan Owa Jawa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Conservation International Indonesia, perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah, serta Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan dan jajarannya.

Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Tedy Sumarto mengatakan bahwa pelepasan Owa Jawa merupakan tanggung jawab bersama dalam rangka melestarikan ekosistem. Perhutani berkomitmen untuk mendukung kegiatan bersama pelepasliaran Owa Jawa dan memberikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif untuk menyelamatkan keberadaan Owa Jawa.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Wahyu Rudianto menyatakan bahwa Program rehabilitasi Owa Jawa di Javan Gibbon Centre merupakan kerjasama Yayasan Owa Jawa dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang berperan penting dalam mempersiapkan Owa Jawa yang pernah dipelihara masyarakat, yang kemudian dilepasliarkan untuk penguatan populasi di alam.

Field Manager PT Pertamina EP Asset 3 Armand Mel I. Hukom menyatakan bahwa Pertamina mempunyai kepedulian terhadap lingkungan dengaan cara memberikan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya untuk melestarikan keberadaan Owa Jawa.

Armand menambahkan bahwa  untuk mendukung keberadaan Owa Jawa, Pertamina EP Asset 3 juga mendukung dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Melintang (Masyarakat Pecinta Alam Puntang) berupa pemberdayaan ekonomi berupa budidaya kopi kepada warga Desa Campaka Mulaya yang berlokasi berbatasan langsung dengan area konservasi Owa Jawa di Gunung Puntang. (Kom-PHT/Bds/BY)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019