PROBOLINGGO, PERHUTANI (18/11/2019) | Tim Pendampingan Usaha Produktif Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Lembaga Masyaraat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari,  Desa Burno Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang yang merupakan wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo yang berada di petak 15n Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Senduro, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro, Jum’at (15/11).

Tim Monev tersebut yakni pendamping PS KLHK sebanyak tiga orang beserta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang sebanyak lima orang,. dalam kegiatannya itu Tim diikuti segenap jajaran Forpimka Senduro dan jajaran petugas Perhutani Probolinggo.

Administratur KPH Probolinggo, Imam Suyuti saat dihubungi ditepat lain menyampaikan bahwa usaha produktif yang ada di LMDH Wono Lestari perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi semua potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan Senduro.

Menurut ia pendampingan yang dilakukan oleh KLHK merupakan bentuk Monev terhadap perkembangan Perhutanan Sosial khususnya di wilayah Senduro, Kabupaten Lumajang. “Kegiatan tersebut akan dapat memantau sampai sejauh mana kemajuan PS wilayah Perhutani Senduro, Kabupaten Lumajang,” katanya.

Sementara itu Kepala Cabang Dinas Kehutanan wilayah Probolinggo, Lumajang & Pasuruan, Agus Junaedi menyampaikan “Ini bentuk Sinergitas antara Perhutani, LMDH Wono Lestari dan Kehutanan berjalan dengan baik sehingga Program Perhutanan Sosial di KPH Probolinggo wilayah Senduro Lumajang ini bisa berhasil dan sukses,” ujarnya.

Ketua Tim pendampingan PS dari KLHK Abdul Kholik pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan pemantauan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KLHK 2015-2019 ke Balai PDASHL Brantas Sampean.

Ia juga sangat berterima kasi kepada Perhutani KPH Probolinnggo dan jajarannya yang telah menyambut dan memberi penjelasan yang sangat berguna dalam capaian indikator tersebut. “Perhutanan Sosial bisa berjalan dan sukses berkat sinergi  semua pihak, sehingga dapat menjadi contoh yang baik program Perhutanan Sosial di wilayah kawasan hutan lainnya, khususnya kawasan hutan Pulau Jawa & Madura,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pbo/Hh)

Editor : Ywn

Copyright©2019