Dok. Kom-PHT/PML @2015

Dok. Kom-PHT/PML @2015

PEMALANG, PERHUTANI (6/10) | Peneliti dosen dari Kyusu University Jepang berkunjung ke Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang  melakukan penelitian mengenai pengelolaan sumberdaya hutan di Perhutani Pemalang, diantaranya tanaman Jati Perhutani Plus (JPP) di  petak 49, Resort Pemangkuan Hutan Klapanunggal (RPH), Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bantarsari tanaman Tahun  2003 seluas 10,8 hektar.

Ketertarikan para dosen terhadap tanaman JPP ini menurut Dr. Takahiro Fujiwara Assistant Profesor Kyushu University Jepang karena JPP mempunyai beberapa keunggulan diantaranya dapat tumbuh lebih cepat, tingkat keseragaman tinggi, batang lurus dan silindris serta dapat panen sampai akhir daur selama 20 tahun, padahal di Jepang tanaman Jati rata-rata berdaur 80 tahun baru dapat dipanen.

Selain tanaman JPP, mereka juga melakukan penelitian di beberapa Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berada di Wilayah Perhutani Pemalang. Penelitian terhadap LMDH difokuskan terhadap seberapa jauh LMDH yang selama ini bekerja sama dengan Perhutani dalam melaksanakan pengelolaan hutan. Tiga LMDH yang diteliti yaitu LMDH Sejahtera desa Paguyangan, LMDH Karya Lestari desa Glandang dan LMDH Wanajaya desa Surajaya.

Para peneliti dari Jepang merasa puas terhadap hasil penelitian mereka. Menurut Takashiro hasil penelitian ini nanti akan dikaji dan bila memungkinkan akan dibuat percontohan di Jepang. Selain itu mereka terkesan dengan adanya interaksi yang sangat baik antara Perhutani dan masyarakat desa hutan sehingga ada proses saling berbagi peran untuk tujuan kelestarian hutan. (Kom-Pht/Pmlg/Dodi S)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015