LAMPUNG, INHUTANI V (27/06/2024) | Inhutani V Unit Lampung Register 18 menerima Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah II Provinsi Lampung dalam rangka pelaksanaan pelatihan pembuatan pupuk organik Biosaka kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Jaya binaan Inhutani V di Register 18 di provinsi Lampung, Kamis, (27/06).
Kegiatan ini diprakarsai oleh BPHL Wil VI Bandar Lampung dan dihadiri oleh KPH Pesawaran, Inhutani V, IKADIN Lampung, KTH Wana Jaya dan Penyuluh Pertanian. Kegiatan ini merupakan sinergi yang saling mendukung serta untuk nilai tambah dari kelompok tani yang sudah masuk dalam perhutanan sosial.
Dalam sambutannya, Kepala seksi Perencanaan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Produksi dan Hutan Lindung BPHL Wil VI Bandar Lampung Agustina Siahaan menyampaikan bahwa dalam pembinaan ke PBPH Inhutani V akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan sehingga kapasitas Sumber Daya Manusia petani semakin meningkat.
“Pembinaan PBPH Inhutani V terus menerus ditingkatkan jangan sampai disini saja sehingga kapasitas dalam mengelola PBPH semakin meningkat dan bermanfaat bagi masyarakat “, tutur Agustina Siahaan
Secara terpisah General Manager Inhutani V Unit Lampung, Winanti Meilia Rahayu menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan apresiasi bagi KTH dan pihaknya akan memprioritaskan KTH yang sudah bermitra untuk mendapatkan pelatihan sebagai bentuk komitmen Inhutani V dalam memberdayakan masyarakat yang memenuhi regulasi kehutanan melalui program perhutanan sosial.
“Kami memberikan pelatihan kepada masyarakat sehingga bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat setempat”, Ungkap Winanti
Adapun Kepala KPH Pesawaran, Iskandar menghimbau kepada kelompok tani agar terus semangat dalam mengelola areal garapannya, terlebih areal yang sudah masuk dalam program perhutanan sosial dan Lokasi Register 18 termasuk penyokong ketahanan pangan nasional.
Pupuk biosaka merupakan hal baru yang sebenarnya sebagian sudah dilaksanakan oleh petani zaman dahulu. Mengingat bahan bahan yang dibutuhkan sangat melimpah di alam diharapkan petani semakin yakin dan setelah kegiatan pelatihan ini berlangsung petani dapat rajin mengaplikasikan di tanaman areal garapannya masing masing. Petani mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan berharap dapat dilaksanakan materi lain setalah pelatihan saat ini. (Mar)
Editor : Ywn
Copyright©2024