MADIUN, PERHUTANI (9/9/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun siap bantu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bayangkaki Sentono Jati Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo melakukan budidaya tanaman porang untuk dikembangkan di kawasan hutan pangkuan desanya, hal itu disampaikan oleh Aruna Edi Mukaris selaku Asisten Perhutani (Asper) Brumbun mewakili Administratur KPH Madiun saat menerima kunjungan belajar budidaya tanaman porang di PT Paidi Indo Porang Desa Kepel Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, Rabu (9/9).

“Bersama PT Paidi Indo Porang kami siap membantu LMDH Bayangkaki Sentono Jati dalam belajar budidaya tanaman porang. Di sisi akan diberi tahu macam dan jenis bibit porang, bagaimana pengolahan tanah atau persiapan lahan, cara penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pemanenan dan sekaligus pemasarannya,” kata Mukaris.

“Harapannya ilmu yang didapat LMDH Bayangkaki Sentono Jati bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan Porang di desanya,” tambahnya.

Sementara itu pemateri dari PT Paidi Indo Porang, Ribut menyampaikan bahwa untuk menekuni usaha budidaya tanaman porang dibutuhkan tekad, ketekunan, semangat juga modal ketelatenan. Selain itu kata Ribut, juga dibutuhkan kesungguhan dan keseriusan dalam pengelolaan budidaya tanaman porang agar usaha tersebut berhasil secara berkelanjutan.

“Kami akan siap membantu petani (LMDH) dalam budidaya porang dari persiapan lahan, penyedia benih atau bibit, penanaman pemeliharaan sampai dengan pemanenan dan siap menampung atau membeli hasil panen porang tersebut,” kata Ribut.

Mewakili anggotanya Ketua LMDH Bayangkaki Sentono Jati Turut Darsono mengatakan bahwa pihaknya merasa senang dapat belajar budidaya tanaman porang di PT Paidi Indo Porang. Menurutnya tanaman porang cocok untuk ditanam dibawah tegakan tanaman jati Perhutani. “Selaian nilai ekonominya tinggi, tanaman ini tidak akan mengganggu tanaman pokok Perhutani,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Ilmu yang diperoleh dari kunjungan belajar ini akan disosialisasikan untuk diterapkan. “Kami berharap bisa meniru keberhasilan teman-teman di Desa Kepel yang telah sukses dalam mengembangkan tanaman porang dan telah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan,” katanya. (Kom-PHT /Mdn/Yud)

Editor : Ywn

Copyright©2020