KEDU UTARA, PERHUTANI (10/11/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama 6 (enam) Kepala Desa, perwakilan warga serta tokoh masyakat melaksanakan persiapan kerja bakti atau gugur gunung untuk memecahkan permasalahan kekurangan air bersih yang selama beberapa bulan ini dirasakan oleh desa-desa di lereng Gunung Prau, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Rabu (08/11).
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang hadir atas semangat, niat dan tujuan yang mulia.
“Dengan kebersamaan melaksanakan kerja bakti atau gugur gunung permasalahan kekurangan air bersih dengan mudah teratasi dan terbagi rata. Selagi mata air yang ada di kawasan hutan digunakan untuk kepentingan umum, Perhutani mempersilahkan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya tetapi jika di bisniskan Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengenakan biaya atau kompensasi penggunaan mata air menjadi pendapatan negara,” jelasnya.
Kepala Desa Kediten, Rudiyanto mengucapkan syukur beberapa titik mata air di wilayah hutan di pangkuan desanya bisa dibagi rata ke desa-desa sekitarnya. “Tidak ada pihak-pihak yang mendominasi pemanfaatan air mata air, semoga niat yang baik mendapat berkah dari Allah SWT dan menjadi ladang amal ibadah bagi siapapun,” ujar Rudi.
Kepala Desa Patak Banteng, Mashud turut mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Kedu Utara yang tidak ada lelahnya mendengarkan keluhan warga mitra binaannya dan memberikan solusi yang mendinginkan, disituasi yang sedang panas. “Harapan kedepan tidak ada lagi desa-desa yang kekurangan pasokan air bersih kecuali benar-benar titik mata airnya mati,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2023