KEDIRI, PERHUTANI (18/10/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pemanfaatan Jasa Lingkungan, Wisata Alam Pantai Mutiara dan Pantai Gemah yang berada di Petak 88C, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Besuki, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung, Selasa (17/10).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Bandung Joko Edyanto beserta jajaran, Kepala Seksi Sub (KSS) Agrowisata Perhutani Kediri Sutoyo, Kepala Bidang Kemasyarakatan Novel Ananda Susetyaningprang, Kepala Sub Bidang Kemasyarakatan II Agoeng Widjadi, Heri Susanto Staf Sub Bidang Kemasyarakatan II Bakorwil I Madiun, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonodadi Sudarto dan Ketua LMDH Gunung Madu Wigyo Handoyo.

Administratur Kediri melalui Joko Edyanto Asisten Perhutani (Asper) BKPH Bandung menyampaikan jika kerjasama dengan stakeholder selama ini terbangun dengan baik dan lancar. Dilakukannnya Monev terhadap perjanjian ini diantaranya bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana aplikasi perjanjian yang telah disepakati antara hak dan kewajiban masing-masing, oleh para pihak agar bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku, ungkapnya.

“Dengan kegiatan ini kami bisa mengetahui sejauh mana kekurangan dari kerjasama ini, sehingga kedepannya bisa kita perbaiki, agar tujuan dari kerjasama ini bisa tercapai sesuai aturan dan kesepakatan bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Bakorwil I Madiun Novel Ananda Susetyaningprang Kepala Bidang Kemasyarakatan menyampaikan, “Potensi wisata hutan dan pantai saat ini mulai diminati masyarakat, karena itu strategi untuk menarik wisatawan terus dilakukan agar beberapa kekayaan alam yang ada di berbagai kawasan, terus dikembangkan serta dipromosikan keberadaannya untuk diarahkan menjadi daerah wisata ekologi,” ujarnya.

“Dalam pengembangan wisata, kata Novel, Perhutani diharapkan bekerjasama dan sinergi dengan Pemerintah kabupaten setempat, dan masyarakat desa hutan,” katanya.

“Dengan pengelolaan bersama itu nantinya akan semakin mendorong perkembangan pariwisata di wilayah itu, khususnya objek wisata pantai yang sebagian besar lokasinya berada di kawasan hutan milik Perhutani,” ujar Novel.

Sementara Wigyo Handoyo mewakili Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Gunung Madu menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Perhutani Kediri kepada pihaknya, untuk bekerjasama dalam pengelolaan objek wisata Pantai Mutiara.

“Mudah-mudahan kerjasama ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga akan menambah lagi pendapatan baik bagi kami maupun Perhutani,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdr/Ton)

Editor : LRA
Copyright © 2023