KUNINGAN, PERHUTANI (18/3/2020) | Dalam rangka bakti penghijauan, Perhutani bersama puluhan mahasiswa Universitas Kuningan (UNIKU) jurusan Kehutanan melakukan kegiatan penanaman yang juga melibatkan anggota Pramuka Saka Wanabakti dan Pengurus Persatuan Istri Karyawan serta Dosen (Priskad) UNIKU di petak 20b seluas 2,5 ha yang masuk Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cihirup, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Waled, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan, Selasa (17/03).

Tujuan kegiatan penanaman ini adalah untuk menghijaukan kembali sempadan mata air dengan berbagai jenis tanaman campuran diantaranya jenis muncang, kesambi, kiara, ketapang, dan lain-lain sebanyak 350 pohon.

Hadir pada acara tersebut Administratur KPH Kuningan Uum Maksum, Rektor UNIKU Anna Fitri, Wakil Rektor 1 Fahmi Yusup, Kepala Desa Cihirup Lina Herlina, Camat Ciawi Gebang Ruslani, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Keramat Jaya Engkos Koswara beserta anggota, dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya Administratur KPH Kuningan, Uum Maksum sangat mengapresiasi adanya kegiatan  penanaman pohon di kawasan hutan pada sempadan mata air Buah Kalong. Ia berharap tanaman tersebut kelak akan berfungsi sebagai pelindung dari erosi dan banjir serta fungsi lainnya yang tidak terhingga.

“Penanaman ini akan bermanfaat bagi kita semua, karena satu pohon saja sangat berarti bagi manusia dan mahluk hidup lainnya. Pohon juga bisa berfungsi sebagai penyimpan air, sehingga disaat kemarau panjang kita tidak akan kesulitan air bersih, dan pohon juga bisa berfungsi sebagai penahan air sehingga tidak menyebabkan erosi dan banjir. Selain itu juga, pohon berfungsi sebagai penahan angin, pengekspor oksigen, dan penghirup karbondioksida,” jelasnya.

Sementara itu Rektor Universitas Kuningan, Anna Fitri Hindriana mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan penanaman tersebut adalah untuk memberikan pembelajaran bagi mahasiswa UNIKU agar tumbuh rasa cinta terhadap bumi dan alam semesta.

“Mahasiswa harus peduli terhadap lingkungan dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan hutan. Keberlanjutan kegiatan reboisasi semacam ini perlu sekali diagendakan serta dilaksanakan sebagai kegiatan rutin tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa,” ujarnya. (Kom-PHT/Kng/Dd)

 

Editor : Ywn

Copyright©2020