Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Administratur KPH Cianjur yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Agroforestri dan Ekowisata Dede Hadi, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis Wandi, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cianjur Deden beserta, Kepala Dishut Dodit Ardian Pancapana, yang didampingi oleh Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Cianjur Endik Casdika beserta jajaran, Bupati Cianjur Herman Suherman beserta segenap Pemerintah Kabupaten Cianjur, serta tamu undangan lainnya.
Administratur KPH Cianjur, Ahmad Rusliadi di tempat terpisah, menyampaikan bahwa kegiatan Pasar Pasisian Leuweung Cikanyere ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan kawasan hutan. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mitra Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Perum Perhutani KPH Cianjur.
Dalam sambutannya, Herman sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan acara Pasar Pasisian Leuweung karena dapat memberikan manfaat kepada para petani lokal dalam memasarkan produknya. Selain itu, konsumen juga dapat memperoleh produk dengan harga yang terjangkau.
“Produk agroforestri dari kawasan hutan seperti kopi dan gula aren harus terus ditingkatkan agar hasilnya dapat dinikmati oleh semua kalangan dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan,” ujar Herman.
Dodit Ardian Pancapana menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong masyarakat, khususnya petani, untuk bisa mandiri dengan potensi yang ada, khususnya hutan yang kaya akan sumber daya alam. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah melalui kegiatan Pasar Pasisian Leuweung Cikanyere. Dinas Kehutanan Jawa Barat mengoptimalkan daya tarik hutan sebagai media baru transaksi ekonomi tanpa harus merusak daya dukung lingkungan melalui acara Pasar Pasisian Leuweung ini.
“Acara ini digagas oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV dan didukung oleh Perhutani KPH Cianjur serta Pemerintah Kabupaten Cianjur,” ungkap Dodit.
Pasar Pasisian Leuweung Cikanyere tidak hanya menjadi ajang transaksi ekonomi, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga dan mengelola kawasan hutan dengan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi wilayah lain dalam mengoptimalkan potensi hutan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa mengabaikan aspek pelestarian lingkungan. (Kom-PHT/Cjr/HN)
Editor: EM
Copyright © 2024