PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (22/8/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur bersama Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang dengan dukungan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melakukan penanaman bersama tanaman kopi berlokasi di kawasan hutan petak 71 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngadirejo Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bawang yang secara administratif berada di Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Sabtu (22/8).

Kegiatan penanaman ini merupakan rangkaian kegiatan penanganan Bencana Alam longsor pada tanggal 17 April yang lalu, dengan alih komoditi pertanian dari yang semula jenis kentang diganti tanaman lain yang lebih menguntungkan baik secara finansial maupun lingkungan.

Kegiatan yang bertajuk ‘Penanaman Vegetasi Produktif di Lahan Hortikultura’ ini dihadiri Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Wakil Bupati Batang, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Batang, Direktur Utama PDM Batang, Forkopimcam Bawang, BPBD Kabupaten Batang, Kepala Desa se-Kecamatan Bawang dan masyarakat Desa Pranten.

Administratur KPH Pekalongan Timur Didiet Widhy Hidayat menyampaikan, “Alih komoditi kentang ke jenis tanaman lain seperti tanaman kopi, tanaman apel dan tanaman lemon yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sistem guludan pada tanaman kentang yang searah kontur menyebabkan air tidak tersimpan dalam tanah tetapi langsung turun kebawah dengan membawa tanah, sehingga potensi tanah longsor lebih besar,” katanya.

Didiet juga menambahkan bahwa untuk memperbaiki kualitas hutan, Perum Perhutani terus menerus berupaya melakukan pendekatan pre-emptive sejalan dengan visi Perhutani. Selain itu menurut Didiet program reboisasi yang telah dilaksanakan juga tidak hanya dengan tanaman kehutanan tetapi juga dengan tanaman jenis Multi Purpose Tree Species (MPTS) yang bisa dimanfaatkan hasil non kayunya oleh masyarakat.

Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPH Pekalongan Timur Dwi Purwanto mengatakan bahwa terlaksananya kegiatan penanaman alih komoditi kentang ke komoditi lain tersebut sebagai bentuk komitmen bersama semua pihak untuk menjaga Lereng Dieng Utara tetap terjaga dan lestari. “Ini adalah bukti kebersamaan dan komitmen semua pihak,” katanya.

Dwi Purwanto menambahkan dalam kegiatan ini dibagikan bibit kopi sebanyak 4.000 plances, bibit apel 500 plances dan bibit lemon sebanyak 500 plances dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang secara cuma-cuma kepada masyarakat Desa Pranten.

Sementara perwakilan dari Warga Desa Pranten mengucapkan terima kasih kepada pihak Perhutani KPH Pekalongan Timur dan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang yang telah memfasilitasi bibit kopi untuk ditanam di lokasi Desa Pranten sebagai pengganti tanaman kentang. “Semoga hal ini memberi dampak peningkatan ekonomi dan lereng utara Dieng tetap terjaga”,” ujarnya. (Kom-PHT/Pkt/Hwr)

Editor : Ywn

Copyright©2020