KEDIRI, PERHUTANI (7/9/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama DPD Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 (Amphibi) Kabupaten Nganjuk dan LMDH Wono Asri Desa Bajulan melakukan penanaman secara bertahap di kawasan perlindungan.

Kegiatan yang bertajuk konservasi tanam pohon 1.000 tanaman buah untuk pelestarian sumber mata air tersebut dilaksanakan pada Minggu (5/9) dengan jenis tanaman buah-buahan dan multy purpose three species di petak 82e dengan luas 1,4 hektar yang merupakan Kawasan Perlindungan Setempat (KPS).

Administratur Perhutani KPH Kediri melalui Kepala Sub Seksi Komunikasi Perusahaan Henny Rachmawati mengatakan bahwa Perhutani pada dasarnya mendukung kegiatan konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan oleh LSM Amphibi, “Karena hutan ini bukan warisan nenek moyang kita, melainkan titipan anak cucu kita nanti maka wajib kita jaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Hadir juga dalam acara tersebut Sekretaris Cabang Dinas kehutanan (CDK) wilayah Nganjuk, Saiful yang dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa ada program yang bisa diakses masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, diantaranya komoditas porang dan budidaya lebah madu.

Menurutnya Porang saat ini memiliki nilai ekonomis yang bagus, sedangkan ternak lebah madu dapat membantu penyerbukan tanaman di hutan, selain bisa dimanfaatkan untuk pendapatan tambahan warga.

Sementara itu Ketua DPD Amphibi Kabupaten Nganjuk, Trias Wahyu Hermanta mengatakan, pihaknya berkomitmen tetap melaksanakan amanat UU Nomer 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

“Meskipun kondisi pandemi kegiatan tanam pohon kita lakukan dengan menjaga protokol kesehatan, sesuai motto Amphibi hadirkan solusi,” tegasnya. (Kom-PHT/Kdr/Hen)

Editor : Ywn

Copyright©2021