MADURA, PERHUTANI (17/03/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura bersama PT Bunga Kembang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rajawali Emas melakukan kerjasama pengelolaan hutan tanaman kapuk randu di petak 46G Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumenep, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura Timur, bertempat di Kantor KPH Madura di Pamekasan, Selasa (17/03).
Administratur Perhutani KPH Madura Rumhayati menyampaikan bahwa sebelumnya sudah dilakukan pembuatan demplot seluas 8,20 hektar dilokasi tersebut, “Hasilnya sangat bagus karena memang kondisi tanah dan iklim di Madura sangat cocok untuk tanaman kapuk randu,” katanya.
Menurutnya randu adalah tanaman tropis yang tergolong ordo malvaves yang mempunyai multi fungsi sebagai bahan industri dan pengobatan. Ia berharap dengan adanya demplot tersebut bisa memberikan motivasi kepada Perhutani, PT Bunga Kembang dan LMDH Rajawali Emas untuk terus mengembangkan pananaman pohon kapuk randu.
Lebih lanjut Irum panggilan akrab Rumhayati menjelasakan bahwa pohon kapuk randu disamping mempunyai fungsi ekologi, fungsi ekonomis juga berfungsi sebagai penahan tanah dari erosi, mencegah banjir dan sebagai tanaman penghijauan yang dapat diandalkan untuk usaha pengawetan tanah dan melestarikan sumber daya hutan.
Di tempat yang sama perwakilan dari PT Bunga Kembang, Amrozi menyampaikan bahwa perusahaanya merupakan perusahaan trading company yang berpengalam untuk mengeksport hasil pertanian & perkebunan, “Kami juga telah bekerjasama menjalin bisnis dengan NutriQuest memasok minyak biji randu untuk NutriQuest LLC dari Iowa USA selama lebih dari 6 tahun,” ujarnya.
Menurut Amrozi NutriQuest merupakan perusahaan penyedia teknologi untuk produsen hewan, pihaknya siap menjalin kerjasama dengan Perhutani dan memberikan manfaat bagi petani dan pekerja lokal yang berkelanjutan dan mematuhi aturan yang disepakati bersama, katanya.
Sementara Ketua LMDH Rajawali Emas, Abdul Rahem menyampaikan pihaknya siap bekerja sama dengan Perhutani dan PT Bunga Kembang untuk penanaman pohon kapuk randu dirinya meminta kepada Perhutani dan PT Bunga Kembang untuk menggunakan pekerja dari sekitar kawasan hutan dikarenakan di lokasi tersebut banyak sekali penggembalaan sapi dan kambing, “Untuk keamanannya harus menggunakan pekerja lokal untuk merawat dan menjaganya,” tuturnya. (Kom-PHT/Mdr/Mbl)
Editor : Ywn
Copyright©2020