KEDU UTARA, PERHUTANI (11/06/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama para stakeholder menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Masyarakat Peduli Api (MPA) Bolo Geni, Kamis (10/06) di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Administratur KPH Kedu Utara Agus Nawim R, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Wasono, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Propinsi Jawa Tengah Wilayah IX Slamet Rohadi, Kepala Desa Girirejo Slamet Riyadi, Ketua Manggala Agni BTNG Merbabu Aziz Zaelani serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Mulyo Andoko.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Wakilnya, Agus Nawim R. dalam paparannya menyampaikan bahwa Perhutani mengapresiasi acara peningkatan keterampilan MPA Bolo Geni. Agus menambahkan bahwa karhutla saat ini menjadi prioritas pemerintah pusat, dan gunung Andong merupakan salah satu gunung yang menjadi prioritas pantauan dari gunung-gunung yang ada di kawasan KPH Kedu Utara.
“Ini karena peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) MPA sangat dibutuhkan karena kejadian bencana alam tidak hanya kebakaran hutan dan lahan, tapi sudah berkembang kemana-mana seperti banjir, longsor, erupsi gunung dll. MPA bologeni Desa girirejo merupakan salah satu mitra Perhutani dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah gunung Andong. Semoga dengan kegiatan peningkatan keterampilan ini diperoleh SDM yang handal dalam pemadaman karhutla, lebih menguasai teknik-teknik pemadaman api dan dapat terorganisasi dengan baik.” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala CDK Propinsi Jawa Tengah Wilayah IX, Slamet Rohodi sempat menceritakan sejarah terjadinya kebakaran yang pernah terjadi di Gunung Andong. Oleh karena dibentuklah MPA sebagai antisipasi jika terjadi kembali. Karena di tempat yang sering terjadi kebakaran hutan dibutuhkan banyak relawan dari masyarakat untuk ikut memadamkan api di lokasi yang sangat luas.
“Diharapkan kedepan kerjasama antara petugas di lapangan dan para relawan dari masyarakat lebih ditingkatkan. Jika sewaktu-waktu terjadi bencana agar dapat segera dikendalikan,” tuturnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor : Ywn
Copyright©2021