TASIKMALAYA, PERHUTANI (26/02/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, Dinas Kehutanan Wilayah VI Kabupaten Tasikmalaya, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri Jaya menggelar pertemuan guna membahas tanaman kopi di wilayah Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, hutan petak 29 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna, bertempat di Balai Pertemuan Desa Sinagar, Rabu (26/02).
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) Rosiana Rahman mewakili Administratur KPH Tasikmalaya, Kasi Analis Hasil Hutan Dinas Kehutanan Wilayah VI Kabupaten Tasikmalaya Supomo, Kepala Desa Sinagar Agus Sudrajat, dan Ketua LMDH Mandiri Jaya Tatang Ramdani beserta seluruh anggotanya.
Pertemuan dan pembahasan tanaman kopi yang diprakarsai oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri Jaya Desa Sinagar membahas mengenai sinergitas pengembangan kopi di kawasan hutan dan pengembangan mengenai destinasi wisata rintisan Curug Cikahuripan dan Curug Kawedukan yang akan dibuka awal maret mendatang.
Administratur KPH Tasikmalaya Benny Suko Triatmoko melalui Kasi PPB Rodiana Rahman menyampaikan bahwa tanaman kopi sebagai tanaman pokok yang ada di wilayah hutan Desa Sinagar harus mampu menjadi pioner bagi daerah lain untuk dikembangkan dan dibudidayakan guna mensejahterakan masyarakat sekitar hutan agar masyarakat menjadi mandiri. Tanaman kopi ini juga akan dipadukan dengan destinasi wisata alam yaitu Curug kahuripan dan kawedukan.
“Sentra dan tempat budidaya kopi arabika banyak tersebar di Tasikmalaya. Kopi arabika sangat cocok ditanam di lahan gembur yang mengandung banyak unsur hara organik, untuk itu perlu disiapkan bibit yang unggul agar tanaman kopi bisa berkembang dan berbuah dengan hasil yang memuaskan.” Pungkasnya.
Kasi Analis Hasil Hutan Dinas Kehutanan Wilayah VI Kabupaten Tasikmalaya, Supomo menjelaskan bahwa tanaman kopi yang ada di Tasikmalaya harus dikembangkan agar menjadi tanaman yang produktif dan menjadi ciri khas Tasikmalaya yang bisa bersaing di kancah Nasional maupun Internasional. Dalam hal ini Dinas Kehutanan siap mendukung langkah LMDH dan Perhutani untuk terus mengembangkan kopi sebagai tanaman yang bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Tsk/AH)