MANTINGAN, PERHUTANI (04/11/2022) | Dalam rangka sukses ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan memfasilitasi Bank Muamalat Terpadu (BMT BUS) Lasem dalam pendanaan kerjasama penanaman jagung dalam kawasan hutan, Kamis (03/11).

Kegiatan yang bertajuk Kerjasama Business to Bussiness ini dihadiri Administratur KPH Mantingan, Kepala Divisi Keuangan BMT BUS M Ali Masudi, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se Kabupaten Rembang dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pendamping dari Kalal dan Aliansi Tajam.

Administratur KPH Mantingan, Marsaid berharap peluang yang ada ini untuk bisa ditangkap dan dimanfaatkan masyarakat desa di sekitar hutan agar tidak lagi bergantung pada tengkulak yang dengan seenaknya mempermainkan harga jagung di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kadiv Keuangan BMT BUS M Ali Masudi menjelaskan skema pembiayaan kegiatan para pesanggem yang dihimpun oleh LMDH di setiap kawasan hutan.

“Perlu diketahui bahwa dengan adanya perang Ukraina dan Rusia ketersediaan gandum untuk negara-negara Eropa semakin menurun. Untuk itu kami berharap dari kabupaten Rembang yang notabene tanah kawasan hutan cukup luas untuk program penanaman jagung bisa sukses,” jelasnya.

Salah satu anggota LMDH dari desa Sendangmulyo dukuh Ngiri, Sumangat mengatakan  bahwa untuk musim tanam ke 2 ini dimungkinkan karena hasil jagung yang ada bisa langsung ditampung dan dibeli oleh BMT lewat Patia Bangkit Sejahtera (PBS) dengan harga diatas para tengkulak. “Mewakili masyarakat, kami sangat tertarik dengan adanya pendanaan yang nantinya tidak memberatkan petani tetapi masih mempunyai keuntungan dalam kerjasama ini,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Aas

Copyright©2022