KEDU UTARA, PERHUTANI (21/10/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan Pembinaan Tanaman Agroforestry Kopi bagi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) pada wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Selasa (19/21).

Kegiatan ini dilaksanakan di Bejen Fruit Garden, dalam rangka koordinasi dan monitoring kinerja jasa lingkungan serta wisata alam yang terintegrasi dengan usaha hasil hutan bukan kayu Agroforestry kopi.

Turut hadir pada acara, Direktorat Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Administratur KPH Kedu Utara, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpincam) Bejen, Asosiasi Barista Nusantara serta Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Temanggung.

Administratur KPH Kedu Utara, Damanhuri menjelaskan bahwa pembinaan dan pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi dalam hal ini masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan kopi menjadi produk akhir yang menjadikan nilai tambah yang lebih baik.

“Diharapakan Temanggung menjadi ikon nasional dalam mengembangkan produksi dan pemasaran kopi. Kebutuhan masyarakat akan kopi yang semakin meningkat, ini menjadi peluang besar bagi petani kopi di Temanggung,” jelasnya.

Dalam sambutannya, narasumber dari Kementrian LHK, Untung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Kedu Utara yang telah menfasilitasi kegiatan ini guna menggiatkan usaha komoditi baik Ekowisata maupun Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dikembangkan Perum Perhutani HHBK Swakelola maupun HHBK Agroforestry.

Untuk menggelar kegiatan ini, Kementerian LHK menggandeng SCAI (Speciality Coffe Association Of Indonesia) yang fokus pada pendidikan pasar global terkait kopi speciality yang memiliki standarisasi dan sertifikasi dalam mengelola pasokan dan pemasaran.

Untung juga menjelaskan bahwa sangat penting petani kopi yang tergabung dalam LMDH ini diberi tambahan wawasan cara membangun hutan agar bisa menguasai sumber daya alamnya.

Pada kesempatan yang sama, selaku TPM, Boby Motena menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas pembinaan dan pelatihan Tanaman Agroforestry kopi di wilayah Kabupaten Temanggung.

“Diharapakan dalam kesempatan forum ini terbentuk sinergi antara Dinas terkait untuk turut sebagai media partner dalam pemasaran kopi. Mungkin dalam bentuk riill seperti koperasi petani kopi, sehingga memudahkan antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor : Ywn
Copyright©2021