KEDU SELATAN, PERHUTANI (02/03/2022) | Bertempat di Balai Desa Benowo Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menjadi nara sumber pada acara yang diinisiasi Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) yang mengambil tema “Konservasi dan Pelepasan Burung, Aksi Sapta Pesona BPOB dan Pemerintah Desa Benowo”, Rabu (02/03).

Acara dihadiri oleh jajaran BPOB, Perhutani KPH Kedu Selatan, Komandan Kodim 0708, Kepala Polres Purworejo, DPRD Kabupaten Purworejo, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Camat Bener, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Benowo, dan Pemerintah Desa Benowo.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi saat memberikan materi tentang konservasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik dalam upaya mendukung kelestarian hutan, alam serta satwa. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hutan memiliki fungsi produksi, fungsi ekologis serta fungsi sosial ekonomi, seperti halnya keberadaan hutan yang ada di desa Benowo yang masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Loano, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo.

“Selain hutan pinus memberikan lapangan pekerjaan kepada Masyarakat Desa Hutan (MDH) sebagai penyadap, juga turut menyuplai pakan ternak kambing etawa MDH, sebagai habitat beberapa jenis satwa, menjaga persediaan air serta memasok kebutuhan oksigen sehingga menambah sejuknya perbukitan Menoreh. Tanggung jawab menjaga kelestarian alam dan satwa merupakan tanggung jawab bersama, Perhutani mengapresiasi kepada BPOB bersama Pemdes Benowo yang telah menginisiasi kegiatan ini,” ujarnya.

Usep mengajak untuk segenap stakeholder untuk senantiasa menjaga alam beserta kehidupan didalamnya agar terus memberi manfaat berkelanjutan hingga generasi di masa depan masih bisa menikmatinya.

Sementara itu, Direktur Utama BPOB, Indah Juanita menjelaskan kegiatan menjaga dan melestarikan alam dan satwa, merupakan bagian kegiatan yang semestinya dilakukan secara sinergis, hal ini dimaksudkan agar alam ini tetap lestari.

“Sedangkan kegiatan pelepasan burung secara bersama kali ini, bertujuan agar kelak di kawasan zona otorita Borobudur, muncul endemik burung khas kawasan wisata ini. Hal ini tentunya juga akan menambah daya tarik pengunjung untuk singgah di kawasan wisata Badan Otorita Borobudur,” begitu pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2022