SURAKARTA, PERHUTANI (15/10/2021) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menjadi salah satu Narasumber dalam pelatihan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah (Jateng) di ruang Manggala 1, Hotel Solia, Surakarta, Kamis (14/10).

Acara dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Waksekjend) GP Anshor Addin Jauharudin, Sekretaris Korwil GP Ansor Jateng-DIY Ulil Archan beserta anggota, Direktur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Semarang Tio Handoko, Wakil Admnistratur KPH Surakarta Susilo Winardi, Kepala Seksi Madya Pembinaan Sumber Daya Hutan dan Perhutanan Sosial Oktavian Dwi Maulana dan puluhan peserta pelatihan pendampingan UMKM.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk membangkitkan UMKM Ansor di seluruh Indonesia agar naik kelas dari skala mikro dan kecil menjadi besar. Kegiatan diisi dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber dan diskusi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam paparannya, mewakili Administratur KPH Surakarta Susilo Winardi menjelaskan tentang visi, misi pengelolaan hutan, peran dan partisipasi Perhutani dalam upaya pengelolaan hutan yang melibatkan peran serta masyarakat yang dirancang sebagai sebuah program kerjasama yang memberi ruang bagi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) maupun mitra untuk berpartisipasi dalam pengelolaan hutan dalam bidang wisata dan agroforestry.

“Selain itu, Perhutani juga membuka seluas-luasnya pintu kerja sama dengan pihak manapun dalam pemanfaatan hutan di bawah tegakan untuk ditanami kopi dan lain-lain.” Ujarnya

 

Susilo menambahkan semoga tujuan yang diharapkan dalam peran serta masyarakat untuk pengelolaan hutan tidak terbatas pada keuntungan Perhutani, tetapi memperhatikan kesejahteraan sosial yang seharusnya memenuhi beberapa unsur yaitu peningkatan  pendapatan, pemberdayaan masyarakat, dan kelestarian serta keamanan lingkungan (Ekosistem Hutan).

Sekjen GP Anshor Jateng, Addin Jauharudin menyampaikan bahwa kader GP Ansor Jateng sebanyak 300 ribu, terbagi dalam beberapa wilayah di Jateng.

“Kami mempunyai target agar UMKM  Ansor naik kelas, oleh karena itu kita akan bersentuhan langsung dengan akar rumput seperti BUMN dan lainnya, dengan harapan agar menjadi ekosistem baru bagi pertumbuhan UMKM Ansor. Semoga kedepan terbentuk jejaring ekonomi Ansor se Indonesia, karena selain kuat secara kaderisasi dan isu aktual keagamaan, namun GP Ansor kuat disisi ekonomi,” jelasnya.  (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Ywn
Copyright©2021