JOMBANG, PERHUTANI (28/07/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang  bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pakis Makmur melakukan survey lokasi rencana kerjasama wisata alam Bumi Kepakisan, di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedunglumpang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jabung yang secara adminiftratif masuk  Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Rabu (27/07).

Obyek wisata yang akan dikerjasamakan adalah berupa wisata religi yaitu Banyu Panguripan dan Bumi Perkemahan di Desa Pakis Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, yang keduanya  berada di kawasan hutan yang menjadi wilayah kerja Perhutani KPH Jombang.

Administratur Perhutani KPH Jombang Muklisin, melalui Kepala Seksi Perencaaan dan Pengembangan Bisnis Bambang Ribudiono menyampaikan, bahwa untuk mendongrak pendapatan di luar non kayu.

Perlu adanya  terobosan baru yaitu dengan pemanfaatan kawasan hutan untuk dijadikan wisata alam bersama LMDH, agar dapat memberikan nilai tambah, meningkatkan pendapatan perekomian bagi masyarakat sekitar hutan, ujarnya.

Menurutnya wilayah hutan di RPH Kedunglumpang, yang masuk wilayah administratif Kabupaten Mojokerto masih kental peradaban peninggalan kerajaan Mojopahit.

“Guna mendukung keinginan LMDH Pakis Makmur untuk melestarikan sejarah budaya Majapahit, melalui wisata alam ini, diharapkan dapat menjadi edukasi serta mengenalkan bagi masyarakat maupun generasi yang masih belum sempat mengetahui bagian peninggalan budaya leluhur bangsa Indonesia yang berada  di wilayah Hutan KPH Jombang,” ungkap Bambang.

Sementara Siriadi Ketua LMDH Pakis Makmur, ia berharap dengan berjalanya usaha wisata alam ini, akan dapat memajukan Desa Pakis, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya.

Selain itu kata dia, dengan adanya wisata itu, maka bisa terjaganya sumber mata air dan kelestarian hutan, ucapnya.

Terimakasih kepada semua pihak yang tlah turut mendukung secara langsung maupun tak langsung demi kemajuan Lembaga yang dipimpinya. Melalui usaha usaha, semoga kelestarian hutan dan sejarah Majapahit tetap terjaga dengan baik,  sebagai warisan generasi yang akan datang,” tutup Siriadi. (Kom-PHT/JBG/GN)

Editor : Uan

Copyright © 2022