SUARAMERDEKA.COM (12/01/2022) | Perhutani KPH Kebonharjo membagikan dana sharing produksi kayu 2020 sebesar Rp 879.231.784 untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayahnya.

Dari 61 LMDH yang ada di lingkup KPH Kebonharjo, hanya 16 LMDH yang menerima dana sharing 2020.

LMDH lainnya tidak menerima dana sharing lantaran memang sepanjang 2020 lalu di wilayah tersebut tidak ada tebangan.

Sedangkan indikator utama LMDH bisa menerima dana sharing adalah menggelar tebangan kayu pada tahun sebelumnya.

Ketua Paguyuban LMDH Perhutani KPH Kebonharjo, Winarno menyebutkan, dana sharing produksi tahun 2021 paling besar diterima LMDH Raksa Wana Kumala Sale dengan jumlah Rp 342.909.792.

Sedangkan penerima dana sharing 2021 terkecil adalah LMDH Wana Sejahtera dengan jumlah Rp 1.024.180.

Penerimaan dana sharing dilakukan secara simbolis di Balai Desa Sale, Rabu (12/1).

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Bupati Rembang, Abdul Hafidz.

Winarno mewanti-wanti, dana sharing produksi dari Perhutani ini diperuntukkan bagi kesejahteraan seluruh anggota.

Kesejahteraan tersebut bisa dilakukan melalui banyak hal, termasuk salah satunya adalah pengembangkan koperasi LMDH.

“Dalam momen ini kami juga melaksanakan sosialisasi pembentukan koperasi dengan mendatangkan Dinperindagkop Rembang dan Blora. Harapannya, LMDH bisa mengembangkan kesejahteraan anggota melalui koperasi,” jelas dia.

Sementara itu, Adm Perhutani KPH Kebonharjo, Joko Santoso menyatakan, rata-rata pihaknya memberikan sharing produksi mendekati Rp 1 miliar kepada LMDH.

Hal itu terjadi karena tegakan hutan di wilayah KPH Kebonharjo termasuk bagus.

“Secara regulasi, dana sharing langsung kami transfer ke rekening masing-masing LMDH karena tidak boleh diterimakan secara tunai. Dana sharing ini adalah salah satu wujud komitmen Perhutani dalam rangka kerja sama dengan LMDH,” tandasnya.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 12 Januari 2022