Perhutani KPH Banyuwangi Barat Berikan Materi Pengelolaan Kopi Hutan kepada Siswa PKL SMK Kehutanan Samarinda |

BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (27/11/2024) | Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan materi praktek roasting kopi yang berasal dari kawasan hutan kepada siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda di Kawasan Hutan BKPH Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa (26/11).

Sebagai pengelola kawasan hutan, Perhutani berperan signifikan dalam pemberdayaan masyarakat desa hutan melalui program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Salah satu pemanfaatan hutan yang dilakukan adalah pengolahan kopi yang tumbuh secara alami dalam kawasan hutan produksi. Melalui program PHBM, masyarakat dapat memanen kopi yang sudah ada (eksisting) di kawasan hutan tanpa diperbolehkan untuk menanam kopi baru. Program ini juga memberikan dampak positif terhadap kesadaran lingkungan, dengan mengurangi motivasi masyarakat untuk melakukan perambahan hutan dan menjaga keberlanjutan ekosistem hutan.

Sheyla Aura Mahlianti, salah satu siswa PKL dari Kelompok 11 SMKKN Samarinda, mengungkapkan bahwa pengolahan kopi yang dilakukan menarik perhatian mereka. “Kami belajar tentang pengolahan kopi dari biji yang dikeringkan hingga menjadi bubuk kopi siap konsumsi, menggunakan mesin modern. Ini adalah pengalaman baru yang sangat berguna bagi kami,” ujarnya.

Kepala BKPH Kalibaru, Joko Kuswantono, yang mewakili Kepala KPH Banyuwangi Barat, menjelaskan bahwa produksi kopi di kawasan hutan melalui program PHBM memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar hutan. “Masyarakat dapat memanen kopi yang sudah ada di kawasan hutan produksi, dan kami memastikan bahwa tidak ada penanaman kopi baru di kawasan hutan,” kata Joko.

Bambang, pemilik Kedai Kopi Hanum, mengungkapkan bahwa sebagian besar kopi yang dijual di kedainya berasal dari petani kopi di kawasan hutan. “Kami menerima kopi dari masyarakat sekitar hutan, dan ternyata kualitasnya sangat baik. Produk kopi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan keuntungan bagi kami sebagai pengusaha kopi,” ujarnya. (Kom-PHT/BWB/Cdr)