Perhutani Perhutani KPH Malang bersama TNI AL dan Stakeholder Lain Ikuti Acara Penanaman Telur Penyu di Pantai Bajul Mati |

MALANG, PERHUTANI (05/06/2024) | Perum Perhutani KPH Malang turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman telur penyu laut sebanyak 183 butir dari jenis penyu Lekang di Bajul Mati Sea Turtle Conservation, Rabu (5/6). Kegiatan yang melibatkan Satpolair, TNI AL, Muspika Gedangan, Pertamina Patra Niaga Kades Gajahrejo LMDH Tani Maju, dan tokoh masyarakat setempat ini menunjukkan komitmen bersama dalam melestarikan satwa laut yang dilindungi.

Kepala Perhutani KPH Malang melalui Wakilnya, Bambang R, menyampaikan pentingnya kegiatan konservasi keanekaragaman hayati ini sebagai salah satu langkah nyata dalam menjaga ekosistem laut, terutama diwilayah laut Selatan. Ia berharap agar upaya konservasi ini dapat meningkatkan populasi penyu di perairan Malang Selatan.

“Selain itu, keterlibatan berbagai instansi dan komunitas peduli lingkungan akan semakin memperkuat upaya penangkaran ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta dalam pelestarian penyu dan lingkungan laut,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Pos TNI AL Sendang Biru, Yuli Prasetyo, menyampaikan bahwa TNI AL juga memberikan dukungan kepada BSTC atas upaya upaya yang telah dilakukan untuk melestarikan penyu laut agar kelestariannya tetap terjaga. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya mendukung kegiatan-kegiatan lain yang bersifat pelestarian sumberdaya alam, termasuk pelestarian kawasan tepi pantai.

Selanjutnya, Kepala BSTC, Sutari, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah memperoleh dukungan dari berbagai instansi pemerintah, seperti BKSDA, Muspika, TNI AL, dan juga Perum Perhutani KPH Malang. Perhutani Malang sendiri telah menyediakan kawasan hutan yang menjadi bagian wilayah kerja RPH Bantur BKPH Sumbermanjing sebagai media konservasi dan penetasan telur penyu sebelum dilepasliarkan ke alam bebas.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi terhadap generasi selanjutnya untuk memiliki rasa cinta terhadap sumber daya alam Indonesia yang memiliki keberagaman flora dan fauna yang wajib dijaga kelestariannya,” tutupnya. (Kom-PHT/Mlg/Hmus)