BANDUNG UTARA, PERHUTANI (16/09/2021) | Dalam rangka mengkaji debit air yang dikerjasamakan pemanfaatannya dengan PT Muawanah Al Masoem, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara meninjau lokasi pabrik pengolahan air minum dalam kemasan di Cileunyi, Rabu (15/9).

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Bandung Utara Usep Rustandi beserta jajaran, Direktur PT Muawanah Al Ma’soem Evan Agustianto beserta jajaran.

Dalam Sambutannya Usep Rustandi mengatakan bahwa untuk meningkatkan debit air baku ke pabrik pengolahan air minum perlu ada penambahan sumber air dari titik lainnya (di lapangan dinamakan titik Legok) dengan jarak kurang lebih 450 meter. Perhitungan tersebut akan dikaji dan diolah lebih lanjut oleh Tim KPH Bandung Utara dan Tim Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Barat.

“Debit air saat ini rata-rata per bulannya masih di bawah 1.000 meter kubik atau rata-rata di angka 650 kubik/bulan, untuk meningkatkan debit air perlu program penghijauan di area sumber airnya untuk meningkatkan resapan air dan pembinaan penjagaan jalur untuk optimalisasi suplai air baku sampai ke lokasi pabrik,” terang Usep.

Sementara itu Evan Agustianto menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kepercayaan Perhutani KPH Bandung Utara kepada PT Muawanah Al Masoem dalam mengelola sumber daya air.

“Semoga sinergitas ini bisa lebih baik lagi agar manfaat yang dihasilkan bisa lebih besar,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bdu/Dan)

Editor : Ywn
Copyright©2021