PARENGAN, PERHUTANI (22/10/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Parengan bersama tim dari Perhutani Kantor Pusat melaksanakan Monitoring Kelompok Usaha Perhutan Sosial (KUPS) pada dua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berada di wilayah KPH Parengan, Kamis (21/10).

Obyek monitoring yaitu KUPS Pakel Berkah Lestari Desa Pakel Kecamatan Montong Kabupaten Tuban dengan bidang usaha ternak lebah madu Klanceng dan perdagangan, serta KUPS Jati Asri Desa Parang Batu Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban dengan bidang usaha Talas Beneng.

Tim monitoring M Farkhan Masku mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengetahui tingkatan KUPS kelas Blue, Selver, Gold dan kelas Platinium yang diharapkan klasifikasinya  harus ada potensi usaha sudah terdentifikasi.

“Diantaranya ada Rencana Kerja Usaha (RKU) ada Rencana Kerja Tahunan (RKT), ada Rencana Pengelolan Hutan (RPH) ada Unit usaha, dan sudah mengelolah hasil, ada sarana wisata, sudah memiliki akses modal (mandiri, bantuan atau pinjaman), sudah memiliki pasar wisatawan lokal,dan wisata regional,” kata Farkhan.

Menurutnya untuk mengetahui aktifitas dan perkembangan kegiatan KUPS memberikan pendampingan dan motivasi pada kelompok serta menghimpun permasalahan dan merumuskan solusi pengembangan usaha tingkat tapak.

Didik Burhanudin Tim dari KPH Parengan menyampaikan bahwa di wilayah kerja KPH Parengan ada 53 LMDH yang ditarget pada tahun 2021 inimempunyai 22 KUPS,

“Namun dalam perjalanannya sampai saat ini di  KPH Parengan sudah terbentuk 23 KUPS, jadi sudah melebihi dari target,” katanya.

Dia merinci klasifikasi tingkatan KUPS di wilayahnya yakni tingkat Blue ada 16  tingkat KUPS Silver ada 3, Gold ada 2, tingkat Platinum ada 2 LMDH, yakn LMDH Jati Asri dengan bidang usaha Talas Beneng dan LMDH Pakel Jati Lestari KUPS Pakel  Berkah Lestari dengan bidang usaha perlebahan madu klanceng.

Sementara itu Kepala Desa Parangan Batu Suwarno mengatakan di Desa Parang Batu Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban mempunyai dua KUPS Jati Asri, Wono Mulyo, Jati Asri mempunyai usaha Talas Beneng bahkan sudah ekspor ke Australia dan KUPS Wono Mulyo di Bidang Pupuk Bokahi.

“Saya berharap dengan adanya monitoring evaluasi KUPS ini bisa menambah wawasan serta motivasi para anggota KUPS khusunya yang berasda di desa Parang Baru, sehingga masyarakat sejahtera hutan menjadi Lestari,” ucapnya. (Kom-PHT/Prg/Ags)

Editor : Ywn

Copyright©2021