Perhutani Perhutani Mendapat Kunjungan Menteri LHK Tinjau Lokasi Tanaman RHL di Majalengka |

MAJALENGKA, PERHUTANI (06/07/2020) | Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) Siti Nurbaya Bakar melakukan kunjungan kerja ke lokasi tanaman Rehabilitasi Hutan dan lahan (RHL) yang berada di Petak 1 dan petak 2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pancurendang, Bagian Kesatuan pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka, Sabtu (4/07).

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri LHK didampingi (Sekretaris Jenderal) Sekjen LHK serta Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung PDASHL dan dihadiri oleh Direktur Operasi Perhutani, Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten serta segenap undangan lainya.

Administratur KPH Majalengka, Andi Mulya memaparkan bahwa KPH Majalengka mendapatkan amanah dari BP-DASHL dengan program RHL yang telah dilaksanakan penanaman pada tahun 2019 seluas 884,25 Ha di hutan lindung wilayah kerja BKPH Majalengka. Pola tanam yang dipilih adalah pola Agroforestry yaitu penanaman tanaman MPTS seperti Mangga, Petai, Alpukat, Jengkol, dan Sukun sebanyak 400 batang per ha sebagai tanaman pokok serta tanaman Kopi sebanyak 100 batang per ha sebagai tanaman sela. Sebagian besar lokasi RHL digarap oleh masyarakat petani hutan dengan menanam tanaman hortikultura yang didominasi jagung sebagai penghasil utama.

Selanjutnya Andi berharap dengan adanya penanaman tanaman MPTS ini usaha produktif masyarakat petani dapat beralih komoditi dari jagung menjadi penghasil buah-buahan, dengan demikian hutan dapat berfungsi kembali sebagai pengatur tata air serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar. Pada tahun 2020 ini dilaksanakan kegiatan Pemeliharaan Tanaman RHL (P1) yaitu berupa penyiangan, kegiatan ini untuk memelihara tanaman agar dapat tumbuh dengan baik serta menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar hutan walau dalam kondisi pademi Covid-19.

Menteri LHK, Siti Nurbaya bakar menyampaikan program RHL ini ditanam di hutan lindung milik negara dengan ramah lingkungan, dimana hasil tanamannya akan menjadi penghasilan utama masyarakat sekitar hutan dan dalam lima tahun kedepan akan meningkatkan tutupan hutan lindung di Hulu Sub DAS Cilutung DAS Cimanuk. (Kom-PHT/MJL/AW)

Editor : Ywn