Perhutani Perhutani Mojokerto bersama CDK Nganjuk Laksanakan Pembukaan Monitoring RTT Tahun 2024 |

MOJOKERTO, PERHUTANI (28/08/2024) | Dalam upaya mendukung kesuksesan kegiatan pengelolaan sumber daya hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Nganjuk menggelar Rapat Pembukaan Monitoring pelaksanaan kegiatan Rencana Teknik Tahunan (RTT) Semester I Tahun 2024. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat CDK Nganjuk pada Rabu (28/08).

Kepala Perhutani Mojokerto, Rusydi, melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Indah Handayani, menyampaikan terima kasih kepada CDK Nganjuk atas sinergi yang telah terjalin dengan baik dalam pengelolaan sumber daya hutan di wilayah Perhutani Mojokerto.

“Dengan dilaksanakannya monitoring bersama CDK, kami berharap pekerjaan kehutanan, mulai dari persemaian, tanaman, pemeliharaan, hingga penebangan, dapat berjalan sesuai rencana. Jika ada kekurangan, kami bisa segera memperbaikinya,” jelas Indah Handayani.

Kepala CDK Wilayah Nganjuk, Wardoyo, mengapresiasi kinerja Perum Perhutani Mojokerto atas kerja sama dalam mensukseskan program Dinas Kehutanan ini. “Semoga rencana kegiatan tahun 2024 ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, dan hubungan baik yang telah terjalin ini terus berlanjut,” ungkap Wardoyo di sela-sela monitoring.

Wardoyo juga menambahkan bahwa kegiatan pembukaan monitoring ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Nganjuk. Ia menjelaskan bahwa ruang lingkup pelaksanaan RTT mencakup sembilan kegiatan, yaitu: Persemaian, Tanaman, Pemeliharaan Tanaman, Perawatan Hutan dan Penjarangan, Pemberantasan Hama dan Penyakit, Pemeliharaan Kebun Benih, Teresan (untuk jenis Jati), Produksi Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu, serta Sarana dan Prasarana Hutan.

Wardoyo berharap melalui rapat ini dapat diperoleh informasi detail mengenai progress pelaksanaan RTT Perum Perhutani Semester I Tahun 2024, yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan untuk menentukan sampel uji petik. “Semoga kegiatan awal ini membawa manfaat untuk pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mjkt/Oke)