MOJOKERTO, PERHUTANI (3/2) – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto dan pemangku kepentingan lainnya menyusun komitmen bersama dalam dokumen Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Aksi Daerah (RPB RAD) di Aula Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, Senin.
Pertemuan ini dihadiri 80 peserta dari TNI, Polri, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, tokoh lintas agama dan cendikiawan dirmaksudkan untuk mendapatkan masukan pada draft dokumen RPB RAD yang sempurna agar penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan baik.
Administratur Mojokerto, Widhi Tjahjanto menyatakan bahwa antisipasi dan penanganan bencana dapat berjalan efektif bila stakeholders dan relawan saling sinergi, berkoordinasi agar penanganan bencana termasuk penanganan korban, berjalan efektif.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Tanto Suhariyadi mewakili Bupati Mojokerto mengungkapkan apa yang dilakukannya ini merupakan langkah penting untuk membuat dokumen sebagai pedoman penanggulangan bencana.
Kegiatan ini merupakan bantuan dari Australia yang bekerjasama dengan Indonesia melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBI NU). (PR Mojokerto/Eko Eswe)
Editor : DK. Rizal
@Copyright 2014