PADANGAN, PERHUTANI (10/06/2025) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan verifikasi Geopark Nasional yang akan dilaksanakan oleh Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penilaian untuk menetapkan Bojonegoro sebagai bagian dari jaringan Geopark Nasional Indonesia, pada Selasa (10/06)
Tim VGN ini akan melakukan revalidasi Geopark Nasional Bojonegoro dan Penyambutan yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati dihadiri Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Forum Geopark Jawa Timur, Pengelola Geopark Bojonegoro, Pj Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, Kepala OPD dan undangan.
Administratur Perhutani KPH Padangan melalui Kasi Madya Perencanaan SDH & Pengembangan Bisnis KPH Padangan Supriyadi, menyambut baik kedatangan tim verifikator dan menyatakan kesiapan jajarannya untuk bersinergi dalam mendukung proses verifikasi, khususnya di kawasan hutan yang menjadi bagian dari area calon Geopark Nasional Bojonegoro.
“Kami siap mendukung dan memfasilitasi kelancaran proses verifikasi lapangan, khususnya di wilayah-wilayah hutan yang memiliki potensi geologis, ekologis, dan nilai budaya. Ini sejalan dengan komitmen Perhutani dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mendukung pembangunan daerah,” ujar Supriyadi.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam sambutannya menjelaskan sejak 2017, Pemkab Bojonegoro telah melakukan kolaborasi lintas sektor dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk berkomitmen menjadikan Geopark Nasional Bojonegoro sebagai destinasi wisata sekaligus edukasi.
Tak hanya itu, Geopark Nasional Bojonegoro juga akan mendorong pergerakan ekonomi yang berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat. Geopark Nasional Bojonegoro memiliki keunikan tersendiri dari struktur geologi yang menarik seperti struktur antiklin serta warisan budaya lokal.
“Kami berharap pengembangan Geopark ini menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Bojonegoro untuk menarik minat orang luar daerah maupun wisatawan khususnya dalam ilmu pengetahuan, turisme, edukasi dan observasi. Ini memang menjadi konsentrasi kami,” kata Bupati Wahono.
Perhutani berharap, keberadaan Geopark Nasional Bojonegoro nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi pelestarian lingkungan, penguatan edukasi geologi, serta pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor wisata berbasis konservasi (Kom-PHT/Pdg/SA).
Editor:Lra
Copyright©2025