Perhutani Perhutani Paparkan Kajian Risiko Bencana Pada FGD di Nganjuk |

SARADAN, PERHUTANI (4/11/2021) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan melalui Wakil Administratur KPH Saradan Selatan Mulato Joko Sundoro memaparkan kajian risiko bencana alam pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kamis (4/11).

Mulato Joko Sundoro mengatakan, bahwa kajian risiko bencana alam dan penanggulangan bencana alam ini sangat penting dilakukan guna mengurangi resiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam.

“Untuk itu kita harus melakukan mitigasi atau mengambil langkah-langkah agar bila terjadi bencana alam kita sudah siap mengantisipasinya,” ujarnya

Menurutnya kita juga harus bekerjasama dan memberikan peran kepada multistakeholder, agar setiap lembaga mengetahui apa tugas dan perannya,

“Sehingga bila terjadi bencana alam bisa kita tangani bersama dengan cepat,” tambahnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Narasumber Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBJ) dari Universitas Dr. Sutomo Surabaya sekaligus Direktur Pusat Penelitian dan Pelatihan Indonesia Tangguh (Pusspita) Hendro Wardhono, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Nganjuk Nugroho, Forkopimda Kabupaten Nganjuk, segenap Kepala Dinas Satuan Unit Kerja se-Kabupaten Nganjuk, Camat se-Kabupaten Nganjuk, SAR MTA Nganjuk, Ketua PMI Kabupaten Nganjuk.

Di tempat yang sama Hendro Wardhono memaparkan bahwa untuk mengahadapi terjadinya musibah bencana alam, kita harus mempunyai Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) berupa program solutif yang harus dilakukan oleh semua pihak terkait, Bukan hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” katanya menjelaskan.

Menurut Hendro untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam pihaknya bersama Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan dan Polres Madiun telah melakukan upaya mitigasi dengan menggelar latihan kesamaptaan dan kesiapsiagaan bencana alam yang dilaksanakan di lokasi wisata Waduk Bening Saradan pada awal bulan November lalu. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn