PUSLITBANG, PERHUTANI (26/06/2020) | Perum Perhutani melakukan survei lapangan rencana lokasi pemrosesan wood chip di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar-Tangerang yang dikelola oleh PT Indonesia Power, Rabu (24/06).
Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Kerja Sama Penyediaan Biomassa untuk Cofiring PLTU dan pertemuan virtual sebelumnya yang membahas tahap-tahap kegiatannya. Ikut dalam kegiatan tersebut Tim PMU Biomassa Perhutani, Puslitbang, serta KPH Banten.
Staf Khusus PMU Pengembangan Tanaman Biomassa Citasari HS mewakili Kepala Departemen PMU Biomasa menyampaikan bahwa wood chip yang diperlukan PLTU untuk cofiring batubara akan diolah dan diproses oleh instalasi yang akan dibangun di lahan PLTU sendiri sedang bahan baku biomassa akan dipasok dari Perhutani. Hal itu untuk memudahkan proses perijinan penyediaan bahan baku dan proses tata usaha hasil hutannya.
Peneliti Ahli dari Puslitbang Perhutani Iwan Gunawan menyampaikan keterangan bahwa alur proses produksi dan kebutuhan lahan yang diperlukan untuk memproduksi wood chip dari bio massa. Untuk pengolahan wood chip tahap pertama kerja sama sebanyak 8 ton, dibutuhkan lahan seluas 120 m2 (3 blok). Dan kebutuhan lahan bisa mencapai 600 m2 jika wood chip yang diproduksi 60 ton.
Manager Operasional IP Yudi Hidayat menjelaskan bahwa secara umum PLTU di bawah management PT Indonesia Power seperti PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Suralaya dan PLTU Adipala secara bertahap akan melakukan cofiring batu bara dengan biomassa kayu. Sebelum operasionalisasi cofiring tersebut, diperlukan kajian untuk uji kompabilitas serta uji performance cofiring batu bara dan wood chips. (Kom-PHT/Puslitbang/HRT-AW)
Editor : Ywn
Copyright©2020