GARUT, PERHUTANI (27/05/2021) | Kepala Divisi Regional (Kadivre) Jawa Barat dan Banten (Janten) bersama Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Barat serta Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk Citanduy Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengendalian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meninjau kegiatan tanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cileuleuy, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cileuleuy, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut pada Selasa (25/05).

Hadir pada kegiatan tersebut Kadivre Janten, Amas Wijaya, Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha beserta jajaran, Kadishut Provinsi Jabar, Epi Kustiawan, Kepala Balai PDASHL Citarum – Citanduy, Rukma Dayadi beserta jajaran, Perwakilan Forum DAS, Tom Maskun, Tim Pelaksana Teknis dan Pengawas Penilai (Waslai) dari Graha Inforesindo.

Kunjungan dari tim pembinaan dan koordinasi tingkat Provinsi beserta rombongan, meninjau lokasi pelaksanaan kegiatan tanaman RHL di petak 114c seluas 35,55 Hektar masuk Rancangan Teknis (Rantek) 25, RPH Cileuleuy, BKPH Cileuleuy pada KPH Garut.

Saat testimoni pada kunjungan tersebut, Amas Wijaya mengatakan bahwa Perhutani Divre Janten telah melaksanakan kegiatan penanaman RHL pada tahun 2019 seluas 8.525 Hektar, dan sebagian besar berada di KPH Garut seluas 6.728 Hektar yang pada tahun 2021 sedang melaksanakan kegiatan pemeliharaan tahun ke-2 sebanyak hampir 350 ribu pohon.

“Kegiatan P2 khususnya penyiapan bibit kehutanan, tanaman Multy Purpose Tree Species (MPTS), tanaman sela, pendangiran tanaman, pemberantasan hama penyakit, konservasi tanah dan air dengan melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.

“Perhutani berharap adanya perubahan mindset dan perilaku, yang tadinya petani sayuran berangsur mengalihkan usaha ke tanaman MPTS jenis Alpukat, Nangka dan jenis Kopi yang ditanam di lokasi RHL, sehingga dapat berkontribusi pada pendapatan masyarakat,” katanya.

Sementara itu di tempat yang sama, Rukma Dayadi menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan RHL P2 akan dilaksanakan secara terus-menerus oleh BPDASHL Cimanuk – Citanduy wilayah III, dimana telah merehabilitasi khususnya pada kawasan hutan yang dikelola Perhutani sebanyak 4,6 juta pohon selain adanya tambahan tanaman sela jenis Kopi untuk menanggulangi kawasan yang kritis dan rawan terhadap bencana di Jabar.

“Di samping merehabilitasi kawasan, melestarikan ekosistem hutan tentunya juga untuk  menambah penghasilan para pekerja yang terlibat di dalamnya, tercatat hampir 94 ribu orang per hari yang bekerja pada kegiatan RHL ini, sehingga dapat memberikan peran pemulihan ekonomi di masa pandemi sekarang ini,” ungkapnya. (Kom-PHT/Grt/Imn)

Editor : Ywn
Copyright©2021