INEWS.ID (23/10/2021) | Banyak objek wisata alam di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang belum terjamah. Satu di antaranya, Curug Cilingga Payung di Kecamatan Gununghalu.

Air terjun ini “masih perawan” dengan sungai dan air jernih. Curug Cilingga Payung terletak pada koordinat 7°3’4.59” Lintang Selatan (LS) dan 107°20’41.92″ Bujur Timur (BT).

Curug Cilingga Payung memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian kurang lebih 100 meter. Airnya yang masih jernih menambah pesona eksotis Curug Cilingga Payung cocok untuk wisata petualangan.

Kawasan Curug Cilingga Payung berada di kawasan lindung Perum Perhutani KPH Bandung Barat. Ketinggian kawasan Curug Cilingga Payung berada pada 1.276 mdpl dan memiliki luas kawasan sebesar 250 meter persegi. Wisata yang dilakukan di sini seperti trekking, fotografi, hammocking, camping, dan bermain air.

Untuk sampai ke curug ini, sudah terdapat lahan jalan setapak yang dibuat oleh warga. Secara pengelolaan berada di bawah Perum Perhutani KPH Bandung Barat namun karena belum tertata dengan baik, masih belum dikenakan tiket masuk untuk menuju kawasan ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo mengatakan, suasana Curug Cilingga Payung lingkungan masih sangat alami dan bersih. Belum terdapat banyak limbah atau sampah yang berserakan.

Vegetasi yang tumbuh masih sangat alami seperti berbagai macam tanaman, yaitu kopi, pohon karet, pohon pinus, pohon jati dan tanaman produksi lainnya.

“Suasananya masih sangat eksotis, topografi kondisi jalur trekking menuju kawasan curug naik turun bukit, itu jadi tantangan bagi pelancong,” kata Kadisparbud KBB, Sabtu (23/10/2021).

Heri Partomo mengatakan, kawasan Curug Cilingga Payung belum dikembangkan secara baik sebagai objek wisata. Karena itu, belum ada fasilitas penunjang wisata yang dibangun. Fasilitas pendukung yang ada saat ini hanya jalan setapak dengan lebar kurang dari 1 meter dan papan penunjuk kawasan yang terpasang di pohon.

Jika wisatawan ingin berkunjung ke kawasan Curug Cilingga Payung dan membawa kendaraan pribadi, dapat menyimpan kendaraan di dekat pintu masuk menuju kawasan berupa tanah lapang untuk memarkirkan kendaraan. Namun tidak ada orang yang mengelola parkir tersebut.

Jarak dari jalan Desa Gununghalu menuju kawasan Curug Cilingga Payung yaitu 1,2 kilometer (km). Sedangkan jarak dari kota kecamatan hingga pintu masuk yaitu 4,1 km.

Untuk menuju kawasan wisatawan harus trekking menuju kawasan melalui jalan setapak dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Ground cover jalan setapak menuju Curug Cilingga Payung masih brupa tanah alami.

“Tidak adanya papan penunjuk arah yang terdapat di kawasan Curug Cilingga Payung sedikit menyulitkan wisatawan yang ingin berkunjung ke daya tarik tersebut bila baru pertama kali menuju Curug Cilingga Payung,” ujar Heri.

Sumber : inews.id

Tanggal : 23 Oktober 2021