KOMPAS.COM (29/08/2021) | Porang kini jadi program prioritas pertanian nasional. Pemerintah Kabupaten Madiun pun melakukan berbagai intervensi agar petani porang mampu mandiri dan menggarap lahannya sendiri.

Intervensi yang dilakukan mulai dari penyediaan lahan milik perhutani hingga bantuan permodalan dari bank milik negara.

Hal ini disampaikan Bupati Madiun Ahmad Dawami atau akrab disapa Kaji Mbing kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

“Setahun lalu lahan porang dibawah 1.000 hektar. Setahun kemudian lahan yang ditanami porang di Kabupaten Madiun menjadi 6.000 hektar. Makin bertambah luasnya lahan yang ditanami porang ini menjadi bukti intervensi pemerintah agar petani porang bisa menggarap sendiri hingga mandiri,” kata Kaji Mbing kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Dia menyatakan awal mula intervensi pemerintah mengembangkan porang mulai dari meresmikan keberadaan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dalam bentuk surat keputusan bupati.

Selanjutnya, Pemkab Madiun mengajukan ke Kementan untuk pengujian porang lokal Madiun menjadi bibit unggul nasional tahun 2019.

Setahun kemudian, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian tertanggal 3 Juli 2020 dengan Nomor 906/HK.540/C/07/2020 porang lokal Madiun dinyatakan menjadi bibit skala nasional karena kualitas.

“Porang Jatim lokal Kabupaten Madiun telah bersertifikat dengan memakai nama Porang Varietas Madiun 1,” jelas Kaji Mbing.

Usai mendapatkan sertifikasi bibit unggul nasional, Pemkab Madiun memfasilitasi LMDH bekerjasama dengan perhutani selaku pemilik lahan untuk ditanami porang.

Tak hanya itu, Pemkab Madiun juga memfasilitasi petani porang mudah mendapatkan bantuan modal dalam bentuk KUR dari bank pemerintah.

“Jadi multipihak itu sudah kami interfensi semua. Target kami petani bisa bekerja sendiri dilahan mereka secara mandiri,” ungkap Kaji Mbing.

Jangan sampai terjadi kerusakan lahan akibat porang

Selain modal dan lahan, lanjut Kaji Mbing, pemerintah mendampingi petani porang terkait pembuatan pupuk organik. Pasalnya saat ini banyak petani masih membeli pupuk organik atau belum memproduksi sendiri.

Padahal bila memiliki ternak seperti kambing atau sapi sendiri, petani dapat membuat pupuk organik sendiri. Untuk itu diharapkan petani porang memilik hewan ternak sendiri sehingga tidak perlu membeli lagi.

Kaji Mbing menambahkan pemerintah akan terus mendorong mengembangkan budidaya porang sesuai dengan kemampuan petani.

Kendati demikian, petani diminta untuk tetap menjaga kelestarian hutan mengingat lahan yang ditanami porang milik perhutani.

“Jangan sampai terjadi kerusakan hutan. Untuk itu kami sudah edukasi agar menanam porang dengan menjaga hutan lestari. Karena kalau hutan rusak efeknya akan terjadi bencana banjir. Makanya akhir tahun kemarin sudah kami galakkan menanam akar wangi dan rumput gajah,” kata Kaji Mbing.

Porang jadi komoditas ketahanan pangan

Saat berkunjung ke Kabupaten Madiun, Presiden Jokowi meminta agar Kementan dan pemerintah daerah serius mengembangkan porang. Pasalnya porang menjadi komoditas unggulan pertanian nasional semasa pandemi.

“Ada pesan dari bapak presiden agar porang menjadi bagian dari ketahanan pangan. Untuk itu perluasan lahan harus ditambahkan,” kata Kaji Mbing

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyinggung pasar porang yang menjanjikan di skala internasional saat rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2021, Rabu (25/8/2021) lalu.

“Waktu rapat inflasi bersama presiden, porang juga disinggung Presiden Jokowi karena pasarnya masih sangat luas. Kondisi itu terbukti saat pandemi melanda, seluruh ekonomi terkontraksi namun pertanian bisa bertahan salah satunya porang,” demikian kata Kaji Mbing.

Sumber : kompas.com
Tanggal : 29 Agustus 2021