JAKARTA-Direktur utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar baru-baru ini menggelar pertemuan dengan mitra usaha bisnis se-Jawa Timur. Pertemuan itu guna menyosialisasikan rencana strategi pemasaran dan program kerja 2015. Pada kesempatan itu, Mustoha menegaskan, ke depan Perhutani harus benar-benar bersih. Hal itu dideklarasikannya guna menciptakan budaya perusahaan yang bersih bebas dari gratifikasi, sebagaimana kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Perhutani baru-baru ini memberikan pencerahan tentang hal itu.

Mustoha mengatakan, untuk mendukung tekad Perhutani Bersih tersebut diperlukan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan saat ini sudah terjalin kerja sama dengan PT Telkom. “Jadi semua kegiatan nanti akan termonitor di Jakarta bahwa Perhutani harus benar-benar berubah menuju Perhutani bersih,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta kemarin.

Salah satu upaya memutus gratifikasi adalah sistem penjualan kayu secara online. Tak hanya memanfaatkan jaringan internet terintegrasi, saluran pengaduan resmihotline Perhutani akan bekerja selama 24 jam “Semua kegiatan kayu sejak di petak sampai ke TPK, maupun penjualan kayu dapat di monitor di Jakarta. Semua itu untuk mendukung dan meningkatkan mutu dalam pelayanan penjualan kayu. Diharapkan kerja sama yang baik antara mitra dengan Perhutani dalam program tersebut, dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta upaya memutus mata rantai gratifikasi,” ujarnya.

Kepala Divisi Industri Kayu Adi Pradana mengatakan, mitra usaha yang selama ini melakukan pembelian langsung lo tetap terlayani dengan baik karena proses bisnis Divisi Komersial Kayli dengan Divisi Industri Kayu terhubung dengan baik. Kepala Divisi Komersial Kayu Achmad Ibrahim menambahkan, Perhutani dalam upaya memanjakan mitra atau pembeli saat ini untuk membeli kayu tidak perlu datang TPK di mana kayu tersebut berada, cukup datang ke sentra pelayanan/loket penjualan dan mengisi aplikasi online.

Sebelumnya, Perhutani meneken MoU dengan PT Telkom terkait sinergi pemanfaatan sumber daya perusahaan. Ruang lingkup kerja sama ini adalah pemanfaatan jasa telekomunikasi, informasi, media, edutainment dan services (times) yang dikelola dikembangkan dan disediakan oleh Telkom untuk Perhutani.

Mustoha mengharapkap, jajarannya bisa memanfaatkan semua potensi yang ada dan dikelola dengan bisnis modem didukung IT dari Telkom. Dia berkeinginan semua sistem di Perhutani dikelola menggunakan elektronik. Tujuannya agar lebih transparan. “Pemasaran produk harus secara online,” ucapnya. Ke depan, penilaian hasil industri juga akan dilakukan secara online. Melalui pemasaran secara online, Mustoha ingin memudahkan transaksi dalam jual beli kayu, khususnya untuk sementara ini penjualan kayu log.

Dalam kerja sama ini Perhutani menyiapkan setidaknya Rp 50 miliar untuk mengembangkan sistem IT yang menyeluruli di perusahaan. “Ini tentu saja dalam rangka tidak lagi kontak antara orang Perhutani dan buyer, pesan secara online menghindari adanya kontak fisik,” tegasnya.

(lum).
Sumber : Indopos, hal. 5
Tanggal : 3 Maret 2015