TASIKMALAYA, PERHUTANI (06/03/2019) | Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ke-19, bertempat di Aula kantor Perhutani KPH Tasikmalaya, Selasa (5/3).

RAT ini dihadiri perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tasikmalaya,  Wakil Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, tamu undangan serta seluruh anggota Koperasi sebanyak 191 orang.

Pendapatan dan penghasilan yang diperoleh  koperasi di tahun 2018 terdiri dari simpanan wajib per 31 Desember 2018 sebesar Rp461.295.000 dan simpanan pokok Rp10.025.000. Rencana pendapatan tahun di tahun 2018 yakni Rp148.5000.000 dengan realisasi sebesar Rp280.423.396 naik (189%). Sedangakan dari penyaluran kredit Rp2.154.220.000 dengan pendapatan jasa sebesar Rp247.055.412 naik (199%).

Peningkatan pendapatan diperoleh dari jasa pinjaman sementara/sabrak, provisi pinjaman dan peremajaan. Primkopkar Perhutani Tasikmalaya yang berdiri tahun 1999, sejak berdirinya terus memacu kinerjanya untuk meningkatkan pendapatan.

Ketua Koperasi Misbah Udin, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen Perhutani yang terus memberikan support untuk kemajuan koperasi serta meningkatkan kemandirian koperasi sehingga  menjadi koperasi yang unggul dan berkembang.

Dilaporkan juga tahun buku 2018 yang memuat perhitungan tahunan terdiri dari Neraca Akhir Tahun Buku 2018 dan hasil pemeriksaan badan pengawas meliputi bidang organisasi,  administrasi, usaha dan permodalan. Misbah mengatakan agar koperasi harus dapat membantu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, “Inovasi dan kreatifitas harus dikembangkan agar koperasi memiliki prinsip terwujudnya pelayanan yang optimal untuk peningkatan kesejahteraan anggota”, pungkasnya.

Administratur KPH Tasikmalaya melalui Wakil Administratur Perhutani Yuyu Rahayu memberikan apresiasi dan motivasi untuk mengembangkan koperasi ke arah yang lebih baik demi terwujudnya koperasi mandiri. Terlaksananya RAT merupakan bentuk kerja keras pengurus dalam menyusun dan menyiapkan laporan pertanggung jawaban selama periode berlangsung.

Yuyu mengungkapkan bahwa koperasi KPH Tasikmalaya terus mengalami peningkatan walaupun belum optimal, “Diharapkan kedepannya dapat bekerja lebih keras lagi untuk memperoleh dan  meningkatkan pendapatan sehingga koperasi mengalami peningkatan keuntungan yang signifikan dan berkembang kearah  yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Kepala Bidang Dinas Koperasi dan UMKM  Kota Tasilmalaya Endang Heryawan menjelaskan koperasi merupakan wadah bagi anggota untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang mempunyai anggota dimana setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama.

“Harus dipahami bahwa tujuan koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota, memperbaiki kehidupan, mewujudkan tatanan ekonomi yang mapan dan  makmur seta membangun  koperasi yang lebih maju dan berkualitas,” ungkapnya.

Endang menegaskan RAT ini merupakan pertanggung jawaban laporan kerja koperasi dalam hal pelayanan dan bentuk apresiasi untuk meningkatkan dan mensejahterakan anggota, juga  merupakan media untuk menampung aspirasi pengurus dan anggota demi terlaksananya koperasi yang bersih, jujur, bermartabat dan mampu meningkatkan kualitas anggota di dalamnya serta menjungjung tinggi nilai-nilai perkoperasian di Indonesia. (Kom-Pht/Tsk/Ags)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019