JOMBANG, PERHUTANI (19/07/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Dinas Industri dan Pariwisata Kabupaten Jombang melakukan persiapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dalam rangka dibukanya kembali lokasi wisata Sumberboto di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu (18/07).

Dalam keterangan secara terpisah Plt. Administratur KPH Jombang Suratno menyampaikan, bahwa persiapan tersebut dilakukan untuk menyambut The New Normal khususnya di lokasi wisata Perhutani KPH Jombang. “Baru dua lokasi wisata alam yakni wisata Pemandian Sumberboto dan wisata Bukit Pinus di Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Jombang.

“Agar petugas lapangan khususnya pengelola wisata untuk tetap menerapkan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, untuk itu perlu berkolaborasi dengan Forkopimcam dan pihak- pihak terkait dalam pengelolaan wisata tersebut,” katanya.

Kepala Bidang Dinas Industri dan Pariwisata Kabupaten Jombang Darmanto di lokasi wana wisata Sumberboto mengatakan, “Karena lokasi wisata ini masuk wilayah tugasnya ia akan mengawasi dan memberikan arahan kepada petugas wisata dan memastikan kesiapan wisata terutama kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) petugas wisata, alat ukur suhu, tempat cuci tangan, papan atau tanda tanda larangan dan himbauan tentang protokol kesehatan yg wajib dijalani pengunjung,” katanya.

Ia juga menekankan kepada pengelola wisata agar mensosialisasikan kepada pengunjung secara terus menerus dan selalu mengawasi pengunjung supaya tidak terjadi kerumunan, dan mewajibkan pengunjung memakai masker serta harus jaga jarak. “Pengunjung juga dihimbau untuk membawa perlengkapan ibadah dan alat makan sendiri untuk mengurangi resiko penularan Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu Purwanto selaku pengelola wisata Sumberboto menyampaikan terima kasih atas petunjuk dari manajemen dan Pemerintah Kabupaten Jombang. “Dengan dibukanya wisata Sumberboto, ini juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi mitra kerja dan masyarakat sekitarnya karena mereka bisa beraktifitas kembali untuk mencari tambahan nafkah karena sebagian masyarakat setempat memanfaatkan wisata untuk berjualan,” ucapnya. (Kom-PHT/Jbg/GN)

Editor : Ywn

Copyright©2020