IDXCHANNEL.COM (02/03/2022) | PT Sang Hyang Seri (SHS) dan Perum Perhutani akan memasok kebutuhan bahan bakar biomassa untuk dua pembangkit listrik PT PLN (Persero).

Hal ini berdasarkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN, SHS dan Perhutani. Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menjelaskan sinergi ketiga BUMN menjadi bukti komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 dalam mempercepat transisi energi hijau dan mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060.

Pahala, mengapresiasi sinergi ketiga BUMN dalam meningkatkan bauran energi bersih untuk mendukung operasional pembangkit PLN.

“Khusus bentuk kerjasama antara PLN dengan Perhutani sudah menjadi sebuah kerjasama untuk melakukan supply agreement, dan pada saat ini akan dimanfaatkan di dua pembangkit dengan total penyediaan sebesar 25.000 ton untuk biomassa pada tahap awal. Harapan kita nanti kedepannya, biomassa bisa menyediakan sampai 10 juta ton dan ini kita harapkan bisa dilakukan dalam 5 sampai 7 tahun mendatang,” ujar Pahala.

Sinergi tiga BUMN ini juga merupakan percontohan yang harapannya di kemudian hari bisa mendorong semua pihak bisa saling bekerjasama dalam mencapai target pengurangan emisi karbon.

Menurut Pahala, kerja sama ini bisa memberikan sisi positif bagi ketiga BUMN dari sisi revenue. Selama ini sekam padi milik SHS menjadi waste, dengan adanya pemanfaatan sekam padi menjadi produk cofiring maka bisa menambah pendapatan perusahaan.

Begitu pula di Perhutani, dengan kerja sama ini memperluas bidang Perhutani dalam pengelolaan hutan dan bisa meningkatkan pendapatan. Sedangkan dari sisi PLN bisa mengantongi penghematan dari sisi pengadaan bahan baku PLTU melalui program ini.

Senada, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah mencanangkan program transformasi dalam rangka peningkatan bauran EBT, salah satunya melalui program co firing PLTU dengan mengurangi penggunaan batu bara dan mengganti sebagian kebutuhan bahan bakar pembangkit dengan biomassa.

PT Sang Hyang Seri (SHS) dan Perum Perhutani akan memasok kebutuhan bahan bakar biomassa untuk dua pembangkit listrik PT PLN (Persero).

“Cofiring pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 dan net zero emission pada tahun 2060,” kata Darmawan.

Darmawan mengungkapkan, kebutuhan biomass cofiring untuk seluruh PLTU sebesar 10,2 juta ton per tahun pada 2025 dan tahun-tahun selanjutnya. Pemenuhan kebutuhan biomassa bisa berasal dari limbah seperti pelet sekam padi sebagai produk dari Sang Hyang Seri maupun jenis tanaman energi yang akan dipasok oleh Perhutani.

Dengan dijalinnya kerja sama dapat mensukseskan program cofiring, utamanya dari sisi penyediaan biomassa dapat berjalan terus secara berkesinambungan dan industri biomassa berkembang di masa depan.

“Tentunya dengan partisipasi dari Sang Hyang Seri maupun Perhutani berupa penambahan volume dan areal pasokan untuk kebutuhan cofiring PLTU PLN, di mana PLN selaku pemilik PLTU dalam hal ini siap menerima pasokan biomassa yang disediakan sesama BUMN,” ungkap dia. (RAMA)

Sumber : idxchannel.com

Tanggal : 2 Maret 2022