MOJOKERTO, PERHUTANI (2/8/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Tiga Putri Al-Hadi dalam bidang agroforestri untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Acara tersebut berlangsung di ruang rapat KPH Mojokerto pada hari Jumat (02/08).

Penandatanganan kesepakatan ini dihadiri oleh Kepala KPH Mojokerto Rusydi, Wakil Kepala Mojokerto Barat M. Sabri Madjid, Wakil Kepala Mojokerto Timur Deny Yadianurtopo, Kasi Produksi dan Ekowisata Suyasman, Kepala BKPH Bluluk Bandi Sugiarto, Kepala BKPH Kemlagi Hendroyono, serta Direktur PT. Tiga Putri Al-Hadi Mathadi.

Kepala KPH Mojokerto Rusydi menjelaskan bahwa tujuan dari pemanfaatan Daun Kayu Putih (DKP) hasil pemangkasan ini adalah untuk menambah pendapatan perusahaan sambil memastikan kondisi tegakan kayu putih tetap terjaga. “Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan ruang untuk tanaman tumpangsari tidak akan tertutup oleh tegakan kayu putih yang rimbun,” ujarnya.

Rusydi juga menyebutkan bahwa kegiatan ini masih dalam tahap uji coba pada lokasi-lokasi yang menghasilkan rendemen minimal 9%. Jika uji coba berhasil, implementasi dapat dilakukan pada seluruh area tanaman kayu putih dengan analisis usaha yang saling menguntungkan bagi Perhutani dan mitra.

Untuk tahun 2024, Perhutani tidak menetapkan target pungutan Daun Kayu Putih, melainkan fokus pada pemangkasan pemeliharaan. Dalam upaya menambah pendapatan, Perhutani menggandeng PT. Tiga Putri Al-Hadi untuk pemanfaatan DKP melalui mekanisme pembelian. Perjanjian mencakup 63 anak petak dengan luas 626,10 hektar dan estimasi produksi sebanyak 629.190 ton.

Direktur PT. Tiga Putri Al-Hadi, Mathadi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perhutani KPH Mojokerto atas kesempatan untuk bermitra. “Kami telah menyiapkan semua perizinan terkait pemasaran dan peredaran minyak kayu putih, termasuk izin dari BPOM untuk memastikan keamanan produk,” tambahnya.

“Semoga kerjasama ini memberikan berkah dan manfaat bagi semua pihak serta masyarakat sekitar hutan,” tutup Mathadi. (Kom-PHT/Mjkt/Oke)

Editor:Lra
Copyright©2024