TRIBUNJABAR.CO.ID (11/11/2017) | Perum Perhutani meluncurkan brand baru pengelolaan wisata alam Perhutani bertajuk Canopy di Kawah Putih, Ciwidey.

Peluncuran brand ini diresmikan oleh Direktur Utama Perhutani, Denaldy M Mauna dan Gubernur Jawa Barat yang diwakili Asisten Daerah II, Eddy M Nasution, Sabtu (11/11/2017).

Denaldy mengatakan, Canopy merupakan identitas yang akan menaungi beragam karakter wisata alam Perhutani dengan jaminan standar produk, pelayanan dan pengelolaan yang profesional dan berkualitas.

Peluncuran brand ini pun dilakukan secara serentak di Kawah Putih dan Banyu Nget di Trenggalek yang menjadi pilot projek standarisasi Canopy.

“Banyak lahan wisata Perhutani, kita memiliki sekitar 200-an objek wisata, sedangkan yang rintisan ada sekitar 400-an di Pulau Jawa, saya ingin membangun sesuatu yang berkesan dan menarik minat wisatawan, untuk mencapai itu kami punya beberapa persyaratan,” ujar Denaldy di Kawah Putih, Sabtu (11/11/2017).

Denaldy mengatakan, ada 127 standar yang terdiri dari unsur pelayanan, inovasi, dan pengelolaan yang mesti dipenuhi sehingga bisa dijadikan standar Canopy.

“Minimal 90 persen, akan kami cek juga ke wisatawan apakah ada kesan baik atau tidak, karena kita melihat kualitas, saya yakin wisatawan akan tetap datang walau harus bermacet-macetan,” ucapnya.

Ia pun mendorong agar setiap pengelola objek wisata di wilayah Perhutani, bisa memunculkan inovasi, seperti yang dilakukan Kawah Putih dengan jembatan pontonnya.

“Setiap daerah punya karakteristik, inovasi tersebut pastinya jangan merusak alam, karena yang kita tonjolkan itu wisata alamnya,” ucapnya.

Denaldy tak menampik jika kontribusi bisnis wisata Perhutani relatif lebih kecil dibanding bisnis kayu dan gumrosin, namun ia optimistis dengan rebranding ecotourism bisa mendongkrak pendapatan Perhutani pada 2018 nanti.

Pendapatan Perhutani, kata Denaldy, hingga triwulan III 2017 sebesar Rp 90,42 miliar atau 80% dari target RKAP 2016 dengan jumlah wisatawan 7,3 juta orang.

“Meningkat 160% dibanding periode yang sama pada tahun 2016,” ucapnya.

Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 11 November 2017