MERDEKA.COM (5/7/2017) | TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD) merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat. Berlangsung sejak 1980, program TTMD bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh di perkotaan, dan daerah lain yang terkena dampak bencana.

Memperingati usia ke-99 tahun ini, program TTMD kabupaten Malang akan dilaksanakan di desa Sumber Putih, kecamatan Wajak. Daerah ini menjadi sasaran TTMD karena desa Sumber Putih dipandang membutuhkan percepatan pembangunan. Hal tersebut disampaikan Bupati Malang, Rendra Kresna, saat upacara pembukaan TTMD di wilayah Kodim Malang-Batu, Selasa (4/7). Tampak hadir dalam acara tersebut, Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel ARM Budi Eko Mulyono, Dandim 0818, Letkol ARM Muridan, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, beserta jajarannya, dan Kepala Perangkat Daerah terkait.

Bupati Malang, Rendra Kresna, menyampaikan bahwa TTMD di desa Sumber Putih akan berjalan selama 30 hari, tepatnya pada 4 Juli s/d 2 Agustus 2017. Ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait. TTMD, kata Rendra, diharapkan mampu mempercepat pembangunan khususnya di wilayah setempat.

“Karena dengan TMMD ini bisa juga dibangun kebersamaan dan kegotongroyongan antara TNI dan masyarakat, khususnya dalam akses kebinamargaan yang saat ini fokusnya lebih kepada pelebaran jalan termasuk konektivitas antar dusun,” papar Rendra.

Lebih lanjut, Rendra menyampaikan bahwa target yang ingin dicapai dalam TTMD tahun ini adalah peningkatan aksesibilitas, termasuk perbaikan sarana prasarana kebinamargaan yang sudah ada. Sebut saja, perbaikan jalan, jembatan, bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penyuluhan, dan lainnya. Program TTMD kali ini akan melibatkan 250 personil.

Dalam kesempatan itu, Rendra juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada masyarakat, yakni bibit pinus dari Perhutani sebanyak 200 pohon, 500 bibit mahoni, 3000 bibit cabai dari Dinas Pertanian, serta BLT dari Dinas Sosial kepada 15 orang.

Sumber : merdeka.com

Tanggal : 5 Juli 2017