HARIANJATENG.COM (6/3/2017) | Tidak Kabupaten Blora kalau tidak kaya akan wisatanya. Ya, kebun buah milik PT.MSS di Dukuh Klapanan Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan seluas 12 hektar lebih kini semakin menarik untuk dijadikan tujuan wisata petik buah. Meskipun secara keseluruhan belum siap untuk dibuka umum, namun sudah banyak pengunjung yang antri pengen datang merasakan sensasinya petik buah di kebun yang terhampar di bagian tenggara Waduk Greneng ini.
Bahkan nama Kebun Buah Klapanan telah dikenal hingga ke luar kota. Belum lama ini, tepatnya Sabtu (4/2/2017) sebuah stasiun TV nasional sengaja datang untuk melakukan peliputan di perkebunan milik Pak Bambang Suharto tersebut. Kedatangan mereka bertepatan dengan musim panen jambu kristal. Sedangkan untuk buah kelengkeng baru akan panen akhir Februari ini.
“Pas kesini, pas panen jambu kristal. Ternyata jambunya enak dan segar karena baru dipetik dari pohonnya. Dagingnya tebal dengan biji yang sangat sedikit, rasanya ingin ngemil jambu terus,” ucap Nadia Kanaya, salah satu pengunjung asal Semarang bersama rekannya Fardani dan Mita.
Lokasi kebun yang berada di daerah perbukitan tepi Waduk Greneng dengan hembusan angin yang cukup kencang membuat suasana semakin damai dan segar. Para pengunjung pun dimanjakan dengan pemandangan yang “ijo royo-royo”. Image Blora yang kering dan gersang pun sedikit demi sedikit mulai pudar.
Di lahan seluas 12 hektar lebih itu terdapat perkebunan buah jambu kristal, srikaya, kelengkeng, pepaya, alpukat, jeruk, hingga durian. Bambang Suharto sebagai pemilik kebun mengaku bahwa pihaknya sebenarnya belum siap untuk menerima kunjungan wisatawan dengan skala besar mengingat fasilitas untuk berkeliling belum tersedia secara lengkap.
“Memang kami belum buka untuk umum, namun untuk acara tertentu biasanya dengan ijin terlebih dahulu akan dipertimbangkan. Kedepan kita akan kembangkan untuk agrowisata dengan memberdayakan masyarakat sekitar sebagai pelakunya. Sudah banyak warga sekitar yang bekerja di kebun kami,” bebernya.
Hingga kini, hasil buah-buahan dari perkebunannya hanya dipasarkan di dalam Kota Blora. “Setiap kali panen langsung ludes dibeli toko buah, tidak sempat mengirim ke luar kota. Produk kita branding BLORA yakni akronim dari Buah Lokal Nusantara,” lanjutnya.
Drs.Kunto Aji sebagai Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) yang siang itu turut hadir di perkebunan Klapanan bersama keluarga, mengungkapkan dukungannya agar kebun yang didirikan sejak 2012 ini bisa dijadikan salah satu objek dalam paket wisata di Kecamatan Tunjungan.
“Kita di dinas memang sedang menyusun paket-paket wisata Kabupaten Blora, salah satunya di Tunjungan ini. Ada Waduk Greneng, Kebun Duren Nglawungan dan Kebun Buah Klapanan. Kulinernya juga ada bakar dan ikan bakar, semuanya akan kita jadikan paket wisata,” jelas Drs. Kunto Aji yang juga mantan Camat Blora Kota ini sambil memetik buah kelengkeng yang super manis dan berdaging tebal.
Pihaknya menyatakan siap untuk menjadi penghubung dan memfasilitasi pengembangan kebun buah yang ada di Tunjungan. Salah satunya dengan berkoordinasi bersama Perhutani, mengingat tanah di sekitar kebun buah merupakan milik Perhutani KPH Blora. (Red-HJ99/eg)
Sumber: harianjateng.com
Tanggal: 6 Maret 2017