TRAVEL.DETIK.COM, BOJONEGORO (9/5) | Desa Wisata Migas atau Geoheritage di Wonocolo, Bojonegoro, menarik untuk olahraga ekstrem. Penggila adventure bisa menjajal perbukitan Wonocolo yang dikelilingi sumur minyak tua.

Pengelola desa wisata telah menyediakan jalur atau track untuk sepeda, motor trail hingga mobil jeep yang membutuhkan rute menantang. Desa wisata migas ini memang dikelola bersama Pemkab Bojonegoro, SKK Migas, Pertamina EP, warga desa, TNI maupun Polri.

“Tracknya cukup menantang di Wonocolo. Silakan menjelajah alam Wonocolo dengan cara yang tidak biasa,” kata Cepu Field Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto kepada detikTravel, Minggu (8/5/2016).

Semenjak diresmkian oleh Bupati Suyoto pada Rabu (27/4), Wonocolo sebagai desa wisata migas juga menawarkan beragam paket wisata edukasi hingga adventure. Bahkan bila traveler menggunakan kendaraan pribadi yang tidak siap untuk mengarungi medan di lokasi tambang tradisional, ada penawaran untuk menggunakan jasa kendaraan dari pihak lokal.

“Seperti di paket wisata Merapi atau Bromo, nanti akan disediakan lahan parkir besar dan traveler akan diantar dengan kendaraaan jeep lokal ke destinasi sumur tua,” katanya.

Bahkan di Rumah Singgah Wahana Wisata Migas juga didapat promo paket wisata yang tarifnya cukup murah, hanya Rp 100 Ribu. Sesuai brosur yang didapat detikTravel, harga paket Rp 100 Ribu itu traveler akan mendapatkan trip dari Tugu Kedewan, Sumur percontohan D80, Sumur D105 dan Sumur D136.

Trip ini termasuk Kuliner Warung Mayang, Rumah Singgah, Budaya Wonocolo, Sumur Angguk Kawengan dan suvenir. Harga tersebut sudah termasuk transportasi bisa motor trail atau jip, konsumsi dan termasuk asuransi transportasi.

“Warga lokal sangat menyambut desa wisata migas ini,” kata Agus.

Lebih dari itu, desa wisata migas ini juga menjadi pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan mengenai aspek pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Sehingga dari kegiatan ini diharapkan masalah lingkungan harus mendapatkan perhatian utama.

Pengembangan wisata sumur tua tradisional ini dapat dilakukan atas kolaborasi antara pemkab, warga desa, penambang, Pertamina EP, SKK Migas, UPN, TNI, Polri, dan Perhutani.

Pembukaan kawasan sumur tua yang dikelola warga ini menjadi bagian dari skenario Bojonegoro sebagai lumbung energi negeri. Desa wisata ini adalah model unik di dunia ini dan hanya satu satunya.

Sumur di bukit Wonocolo ini jika dibor di kedalaman 200 meter di daerah ini sudah keluar minyak. Berdasarkan kajian untuk minyak di daerah Wonocolo dan selatan adalah fosil darat, sedangkan Bojonegoro barat adalah dari fosil binatang laut.

Sangat lengkap energi di Bojonegoro, ada minyak yang berasal dari fosil laut, fosil darat, panas bumi dan kemiri sunan. Energi tak terbarukan dan terbarukan sekaligus. Dari sisi eksploitasi dan pengolahan menggunakan teknologi modern sampai tradisional.

Desa Wisata Migas di Wonocolo memang menyajikan banyak hal salah satunya adalah energi terbarukan yakni ada panas bumi, jika diolah menjadi geotermal. Saking kayanya potensi energi, siswa SD di Bojonegoro diberi mata pelajaran dasar tentang geoheritage.

Bojonegoro adalah geoheritage satu-satunya di dunia, jangan pergi ke mana pun sebelum datang ke Kota Geoheritage.

(gik/arradf)

Tanggal  : 9 Mei 2016
Summer : travel.detik.com