KEDU SELATAN, PERHUTANI (03/12/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama Kementrian BUMN peringati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dengan gerakkan penanaman pohon di tiga kabupaten, yaitu Semarang, Magelang dan Kebumen, Senin (05/12).

Kegiatan inisiasi Kementrian BUMN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, berkolaborasi dengan Perhutani, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, dan Perum LPPNP. Adapun bibit yang ditanam sebanyak 1480 plances dengan jenis pinus, lerak, cengkeh, jengkol, petai dan genitri.

Kegiatan HMPI Perhutani KPH Kedu Selatan berpusat di petak 56a-4 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sikayu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Selatan KPH Kedu Selatan. Dihadiri Direktur Operasi Perhutani Natalas Anis Harjanto didampingi Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Anggar Widiyatmoko, Administratur KPH Kedu Selatan beserta jajaran, perwakilan BUMN / BUMD, Komunitas Pecinta Pohon Indonesia, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan masyarakat sekitar. Kegiatan HMPI disaksikan juga oleh Menteri BUMN Erick Thohir secara hybrid melalui video conference.

Dalam sambutannya, Erick Thohir menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia untuk terus menghijaukan Indonesia sebagai jantung, paru-paru, dan darah segala pergerakan hijau dunia. “Itulah mengapa kita melakukan penanaman pohon secara serentak dengan target satu juta pohon dengan tujuan menumbuhkan perekonomian, pembukaan lapangan kerja serta menuju Indonesia Hijau. Semua BUMN harus bersinergi,” ujarnya.

Saat ini Pemerintah Indonesia sedang mendorong kerjasama hutan untuk perdagangan karbon. Hal ini menjadi industrialisasi dan menghasilkan pendanaan untuk perawatan hutan serta peningkatan ekonomi masyarakat. Erick berharap setelah penanaman, di bentuk koperasi kerjasama dengan masyarakat dalam perawatan tanaman, sehingga kelak masyarakat juga mendapatkan hasil dari apa yang ditanam.

Direktur Operasi, Natalas Anis menjelaskan bahwa pohon tidak hanya sebagai pemasok oksigen tetapi juga memiliki fungsi konservasi yaitu penahan pukulan air hujan dan pengikat air. “Maka penting penanaman pohon dilahan miring agar tidak terjadi longsor. Sebagai informasi bahwa Perhutani sampai dengan bulan Oktober ini telah melakukan penanaman bibit 56.631.126 plances seluas 616.86.ha tersebar di pulau Jawa dan Madura,” lanjutnya.

Salah satu Ketua LMDH dalam wilayah KPH Kedu Selatan, Samingin saat dialog interaktif dengan Menteri BUMN dan jajaran Perhutanim mendukung penuh kegiatan penanaman ini. “Kami mohon do’a mudah-mudahan tanaman-tanaman ini tumbuh dengan baik, sehingga dapat bermanfaat untuk kami warga sekitar hutan dan tentunya menjadikan daerah ini menjadi sejuk, serta hijau,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2022