BANYUMAS BARAT, PERHUTANI  (16/12) |  Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat mensiagakan Posko  menghadapi  Bencana Alam.  Siaga bencana alam musim hujan pada daerah-daerah rawan bencana  Banjir, tanah longsor, angin puting beliung.
Puncak musim hujan diperkirakan terjadi Januari 2016 kondisi ini perlu diwaspadai karena di beberapa tempat dalam kawasan hutan banyumas barat banyak dilalui sungai-sungai besar.
Administratur Perhutani Banyumas Barat,  Setiawan meningkatkan kordinasi dengan jajaran pemerintah diwilayah dan mengoptimalkan para petugas Perhutani dilapangan maupun para stakeholder  yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) masyarakat sekitar Desa Hutan, guna antisipasi pencegahan, hingga penanggulangan penyiapan Posko juga dibentuk baik ditingkat Resort Pemangkuan Hutan, (RPH) maun di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dan tingkat KPH.
Administratur juga mengatakan saat ini langkah-lagkah sudah dilakukan dengan berkordinasi dengan Instansi, pemerintahan setempat antara lain Kepala Desa, kecamatan, Polsek Koramil dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan.dan pembentukan posko Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP). “ Tidakan tidak hanya itu saja Kami juga menggunakan jejaring social atau alat telekomunikasi kata dia “
Harapannya dengan siaga bencana ini dapat mengantisipasi atau menekan angka kerugian sekecil mungkin dan apalagi sampai adanya korban jiwa dan posko bencana ala mini selalu dimonitor dan memberikan laporan terkini. (Kom-PHT/Byb/Mujiono)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015