LIPUTAN6.COM (26/5/2017) | Kementerian Pertanian akan memenuhi kebutuhan bahan pangan di Jakarta dengan mendatangkan dari 10 daerah yang berbatasan dengan ibu kota. Dengan adanya pasokan tersebut diharapkan harga pangan di Jakarta tidak bergejolak.

“Kita harus memanfaatkan daerah perbatasan kota yang memiliki sumberdaya dan lahan yang subur, untuk menyangga kebutuhan pangan masyarakat di kota besar, ” ungkap Menteri Pertanian, Amran Sulaiman seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/5/2017).

10 kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek adalah Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglamg, Sukabumi, Lampung Selatan, Lampung Timur, Cianjur, Purwakarta, Subang dan Karawang. Menurut Amran, saat ini telah ada lahan seluas 300 ribu hektare (ha) dapat untuk memenuhi kebutuhan Jagung di Jakarta.

Untuk tahap awal 10 kabupaten ini akan penuhi kebutuhan Jagung di DKI Jakarta. Diketahui bahwa Jagung hasil produksi dalam negeri memiliki kualitas yang lebih baik dari jagung impor. Selama kurun waktu dua tahun ini impor Jagung berkurang.

Sebagai tindak lanjut terlaksananya pemenuhan kebutuhan bahan pangan masyarakat Jakarta, Mentan telah berkerjasama dengan Kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Untuk penyediaan lahan Kementerian Pertanian bersinergi dengan Kementerian Kehutanan dan BUMN dalam hal ini Perhutani, selanjutnya untuk penyediaan anggaran kredit telah bekerjasama dengan Bank BUMN lalu untuk penyerapan hasil produksi petani Kementan bersinergi dengan Perum Bulog.

Selain itu untuk mendukung pemenuhan pangan, pemerintah akan membangun embung desa bersinergi dengan Kementerian Desa dan PDT, sedangkan untuk penyediaan Alsintan, benih unggul dan pompa Kementerian Pertanian siap untuk berikan secara gratis kepada Kabupaten yang mendukung pemenuhan kebutuhan pangan Jakarta.

“Kalau ini berhasil, saya pastikan tidak ada impor lagi, ini adalah solusi permanen untuk Jakarta agar harga pangan tidak mengalami fluktulasi harga, ” tegas Amran.

Mentan pun meminta keseriusan dari seluruh kabupaten yang ditunjuk untuk menangani kebutuhan bahan pangan di Jakarta. Apabila program pemenuhan pangan khususnya Jagung berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta, maka komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan lainya diharapkan dapat segera menyusul.

“Kondisi ini adalah pertama dalam sejarah, dulu dua bulan sebelum Ramadan harga sudah bergejolak, saat ini dua minggu sebelum Ramadan belum ada gejolak harga yang berarti, ” pungkas dia.

Sumber : liputan6.com

Tanggal : 26 Mei 2017